Jelang pilkada serentak, jurnalis televisi diminta tetap independen
Merdeka.com - Seluruh jurnalis televisi di Indonesia diingatkan tetap menjaga netralitas dalam melakukan peliputan saat Pilkada Serentak 2018 yang akan dihelat Juni 2018. Jurnalis televisi wajib mengindahkan dan mematuhi kode etik jurnalistik (KEJ).
Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Yadi Hendriana, menjelaskan di Indonesia ada lebih dari 170 daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah tahun ini.
"Ini jadi momentum terbaik bagi jurnalis, untuk memberikan informasi kepada masyarakat," kata Yadi, usai membuka Musda IV IJTI Kaltim di Hotel Selyca Mulia, Jalan Bhayangkara, Samarinda, Sabtu (27/1).
Dalam rangkaian pembukaan Musda, ada pembacaan deklarasi 51 anggota IJTI Kaltim untuk Pilkada damai. Yadi sangat mengapresiasi dan menilai deklarasi itu sebagai komitmen jurnalis televisi di Kalimantan Timur.
"Akan kita sebarkan ke seluruh Indonesia, bahwa kita punya tanggungjawab terhadap proses politik yang aman dan damai, untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas," ujar Yadi.
Di samping itu juga, Yadi menggarisbawahi, jurnalis dilarang berpihak kepada siapapun dalam pilkada serentak. "Kita harus jadikan profesi jurnalis, benar-benar diperlukan masyarakat. Tidak boleh melakukan keberpihakan politik, harus independen dan berintegritas," tegasnya.
Yadi juga berpesan, dalam setiap Musda IJTI di tiap provinsi, diharapkan menghasilkan kepengurusan yang berkomitmen terhadap kompetensi profesi.
"Harus komitmen meningkatkan kompetensi karena profesi jurnalis ke depan, sangat complicated. Karena ke depan, diperlukan jurnalis yang paham dengan semua platform media," imbau Yadi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaIni Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera
Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sederet Para Pesohor dari Dapil Jabar I Lolos ke Senayan, Ada Melly Goeslaw hingga Istri Ridwan Kamil
Tujuh caleg dipastikan lolos dari Dapil Jawa Barat I.
Baca SelengkapnyaIDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaBumi Pernah Dilanda Hujan selama 2 Juta Tahun, Peristiwa ini Jadi Buktinya
Bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa Bumi pernah mengalami perubahan kondisi iklim yang ekstrem.
Baca SelengkapnyaIsi Pertemuan Kapolri-AHY: Bahas Penyelesaian Tugas Kenegaraan
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, pertemuan kedua pucuk pimpinan tersebut bersifat audiensi biasa yang dilakukan oleh pejabat baru.
Baca SelengkapnyaIstana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sinyal NasDem Gabung Koalisi Indonesia Maju?
Pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh digelar di Istana.
Baca Selengkapnya