Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) mendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum (Ketum) Partai Demokrat. Menurutnya, ketum tidak perlu turun langsung menjalankan roda kepartaian, karena banyak yang membantu di struktur partai.

Suryadharma yang juga Menteri Agama ini mengatakan, fungsi ketua umum hanyalah sebagai pemantau kinerja para pengurus di struktur partai.

"Partai itu punya struktur, di dalam parpol ada personil, dari personil punya batasan dan deskripsi job, di dalam kepartaian sudah didistribusikan ke pejabat-pejabat, ketua umum tinggal kontrol saja," kata Suryadharma sebelum menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (1/4).

Dia mencontohkan, seperti dirinya yang memiliki dua jabatan penting, sebagai ketum PPP dan menteri. Sejauh ini, kata dia, jabatan di partai politik tidak mengganggu kinerjanya sebagai menteri.

"Kayak saya, punya wakil empat. Wakil punya ketua-ketua yang membidangi pengorganisasian, dari sisi itu pengalaman saya tidak ada masalah," tegas dia.

Namun memang, tambah dia, tugas yang diemban menjadi bertambah. Sehingga dirinya mengaku sudah terbiasa bekerja hingga larut malam.

"Tapi memang yang harus akui itu adalah ya tugas bertambah, Insya Allah tidak keteter, saya sudah biasa kerja sampai jam dua belas malam sampai pagi juga," imbuhnya.

Dia beranggapan bahwa kebanyakan orang sukses mengurus banyak hal dalam hidupnya.

"Pengalaman saya selaku ketua umum, menurut saya, intinya adalah pada kemampuan distribusi kewenangan. Banyak sekali orang sukses tidak mengurusi satu hal," tandasnya.