Intens dengan Prabowo, PPP tetap buka peluang dengan partai lain
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengakui sudah menjalin komunikasi secara intens dengan Partai Gerindra. Namun, belum ada kesepakatan koalisi antar keduanya di Pemilu 2014 ini.
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengatakan, pihaknya berkomunikasi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk saling mengetahui visi misi partai satu sama lain. Tidak tertutup kemungkinan dirinya juga akan menjalin komunikasi dengan partai lain.
"Pada saat ini kami baru pada tingkat membangun pemahaman komunikasi antar parpol. Yang paling intens pada saat ini dengan Pak Prabowo cukup intens, tapi tidak tertutup kemungkinan dengan yang lain. Kemarin juga Pak MS Kaban (ketum PBB) telepon saya ingin lakukan komunikasi," ujar Suryadharma usai mencoblos di TPS 073, Menteng Dalam, Tebet, Jaksel, Rabu (9/4).
Menurut dia, komunikasi dengan Prabowo baru sampai membangun kesepahaman bersama. Belum ada kesepakatan untuk berkoalisi.
"Dengan Gerindra baru sampai dengan membangun tingkat kesepahaman," tegas dia.
Dia menambahkan, membangun kesepahaman sangat penting sebelum memutuskan untuk koalisi. Termasuk mengetahui soal visi misi Prabowo jika benar-benar menang dan maju sebagai capres di Pilpres 9 Juli nanti.
"Khususnya dalam pilpres kita perlu menggali mengenai pikiran dari Pak Prabowo, kemana kira-kira Indonesia akan dibawa. Membangun pemahaman termasuk kalau kita mau koalisi saya punya kewajiban bertanya," pungkasnya.
Sebelumnya, Suryadharma Ali menghadiri kampanye Partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Di depan ribuan simpatisan Partai Gerindra, Suryadharma Ali mengajak untuk memantapkan langkah Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Tanpa sungkan, Suryadharma menyanjung dan mendukung pencapresan Prabowo Subianto.
"Saudara-saudara, pemilu sebentar lagi. Ini momentum tepat bagi kita semua untuk perubahan. Prabowo jelas, perubahan apa yang akan kita laksanakan untuk yang akan datang," ujar Suryadharma di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto menghargai sikap partai NasDem yang mau kembali rukun setelah Pilpres 2024 selesai.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnya