Inisiator interpelasi Jokowi sulit cari logika kenaikan BBM
Merdeka.com - Salah satu inisiator interpelasi kenaikan harga BBM dari Fraksi Golkar, Aditya Anugrah Moha mengatakan, ada sejumlah alasan mendasar perlu digunakannya hak interpelasi terhadap pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menaikkan harga BBM.
"Pertama pemerintah baru 30 hari bekerja dan kondisi masyarakat yang tengah dihimpit kesusahan yang berharap akan adanya perbaikan, serta menginginkan kepekaan sosial," kata dia saat dihubungi wartawan, Kamis (27/11).
Alasan kedua, tambah Aditya, sulitnya mencari alasan dan logika ekonominya atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Karena posisi saat ini harga minyak dunia yang cenderung menurun.
"Dari USD 150 menjadi USD 73.5 atau turun 30 persen dari target asumsi ICP di APBN 2015. Sehingga kami menilai momentumnya sangat tidak tepat," tegas Aditya.
"Ketiga, belum adanya konsep dan perencanaan terukur, memadai serta komprehensif dari dampak kenaikan ini, sektor transportasi umum, BBM nelayan, UKM dan sebagainya," imbuhnya.
Selain itu, politikus Golkar ini menegaskan, belum terlihat komitmen nyata dan adanya langkah upaya sistematis dari pemerintah tentang arah kebijakan konversi BBM ke BBG. Juga soal pengembangan energi alternatif terbarukan, seperti panas bumi, air, bahan bakar nabati dan lain sebagainya.
"Yang Kita miris di mana negara tetangga kita Malaysia malah menurunkan harga jual BBM untuk masyarakat," tegasnya.
Aditya menambahkan, dampak kenaikan harga BBM sangat luas terhadap kebutuhan bahan pokok dan sektor lainnya.
"Sampai saat ini harga-harga kebutuhan pokok terus naik dan tidak bisa dikontrol, yang makin memicu laju inflasi kebutuhan dasar itu. Cabai misalnya, sudah di angka Rp 100 ribu dan ini tidak sejalan dengan program pemerintah untuk menjaga inflasi pada tahun 2015 sebesar 4,4 persen sebagaimana amanat UU APBN 2015," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya