Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kata kawan dan lawan, Ahok mau tinggalkan Gerindra

Ini kata kawan dan lawan, Ahok mau tinggalkan Gerindra Ahok hadiri Kampanye Gerindra di GBK. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Revisi Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah terkait mekanisme pemilihan gubernur, wali kota dan bupati secara langsung atau oleh DPRD masih menuai pro dan kontra. Partai Gerindra yang beroposisi dengan pemerintahan periode ini memilih opsi pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD dengan alasan menghemat biaya.

Rupanya, suara Gerindra terkait opsi tersebut tidak sepenuhnya bulat. Kader Partai Gerindra, Basuki Tjahaja Purnama, berpendapat alangkah lebih baik dan demokrasi bila pemilihan kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat.

"Ini justru money politics dan rakyat semakin dicuekin. Bisa diperas (kepala daerah). Tiap tahun kita diperas anggota DPRD," tentang Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/9).

Sadar memiliki pandangan yang berbeda dengan partainya, Ahok, sapaannya, bahkan siap keluar dari Gerindra. Sebab menurutnya, opsi pemilihan kepala daerah lewat DPRD merupakan kemunduran demokrasi.

"Makanya saya pikir begitu, saya bahkan sempat kepikir, kalau sampai ini dilakukan mungkin saya keluar dari partai politik saja. Ngapain main di partai politik. Ya kan," terangnya.

Ahok punya alasan kuat dengan rencananya mundur dari partai berlambang burung Garuda itu. "Saya tidak pernah loyal kepada yang tidak sesuai dengan konstitusi dari awal," tambahnya.

Rupanya, sikap Ahok tersebut juga menimbulkan pro dan kontra baik di internal Gerindra maupun di PDIP sebagai partai pengusung di Pilkada DKI 2012. Berikut reaksi kader Gerindra dan PDIP saat tahu Ahok mengancam mundur bila kepala daerah dipilih DPRD:

Wasekjen Gerindra Rindoko Dahono Wingit

Wasekjen Partai Gerindra, Rindoko Dahono Wingit, menilai wajar pro dan kontra Pilkada langsung atau melalui DPRD. Termasuk penolakan yang dilontarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga kader Gerindra Basuki Tjahja Purnama (Ahok)."Itu hak dia mau keluar mau masuk hak dia, tapi Pilkada DKI kan dari awal kita dukung Ahok jadi wakil gubernur. Kemudian kalau kita bersikap Pilkada melalui DPRD ini dari proses 5 tahun terakhir bagaimana penyelenggaraan pileg, pilpres kita ingin nanti tidak ada masalah," kata Rindoko di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/9).Tapi Karena itu, dia mengimbau kepada Ahok agar tidak mudah menyatakan keluar dari Partai Gerindra. Sebab, Gerindra pun bersikap demi kepentingan rakyat banyak."Jangan nanti kita enggak cocok keluar pindah partai lain. Ahok sahabat saya, Ahok bisa tetap di Gerindra, awal kita usulkan Ahok jadi DKI 2 itu untuk perjuangkan kepentingan dan kesejahteraan rakyat," imbuhnya.Apakah DPP Gerindra akan memberikan sanksi kepada Ahok? "Berbeda silakan, tapi pengambilan keputusan di DPR RI inikan tergantung persepsi masing-masing. Saya imbau Ahok untuk tetap di Gerindra, awal kita ngusung dia kan juga untuk kepentingan rakyat," pungkasnya.

Ketua DPD Gerindra DKI Mohammad Taufik

Taufik menanggapi keras pernyataan Ahok yang ingin mundur dari Gerindra karena punya pandangan berbeda soal mekanisme pemilihan kepala daerah. Dia menyarankan Ahok segera buat surat pengunduran diri."Jangan cuma cerita. Saya kira segera saja bikin surat pengunduran diri. Silakan itu hak orang mau maju mau mundur, silakan. Partai tidak akan melarang dan menahan-nahan," kata Taufik.Taufik menjelaskan, partai besutan Prabowo Subianto ini tidak pernah 'jualan' kepada Ahok. Tidak hanya itu, dia menuding bahwa Ahok tidak bersyukur."Partai kita enggak dagang. Dia (Ahok) harusnya bersyukur. Tanya saja ke Ahok, Gerindra ada minta duit enggak waktu nyalonin dia jadi Wakil Gubernur. Jadi orang itu harusnya lebih banyak bersyukur," ujarnya. "Gerindra masih banyak kader bagus yang komitmen pada keputusan partai. Kalau (Ahok) mau mundur partai tidak akan melarang," tambahnya.

Politikus PDIP Trimedya Panjaitan

PDIP tidak mau terlalu jauh menanggapi persoalan Ahok dengan Gerindra. Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan menilai itu masih sebuah wacana saja. "Itu masih statement," kata Trimedya.Anggota Komisi III DPR ini ogah memberikan komentar tentang ancaman Ahok itu. Namun dia meminta agar Ahok fokus saja mengurus Jakarta. "Urusan rumah tangga Gerindra, enggak ikut campur, fokus saja di DKI," imbuhnya.

Jokowi

Presiden terpilih Joko Widodo juga angkat bicara dengan sikap Ahok yang menyatakan ingin mundur dari Partai Gerindra karena berbeda pandangan soal mekanisme pemilihan kepala daerah. Jokowi justru mengatakan partainya siap menampung Ahok ke PDI Perjuangan."Nanti kalau bener, RUU Pilkada disahkan nanti dapat teman satu, Pak Ahok. Dapat teman," ujar Jokowi.Namun, Jokowi menegaskan saat ini RUU Pilkada belum disahkan sehingga kemungkinan Ahok merapat ke PDI Perjuangan belum terlaksana."Ya kan belum, kan belum disahkan, berarti kan enggak," kata dia.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali

Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali

Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya