Merdeka.com - Politisi partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, kepengurusan partai berlambang pohon beringin yang terbentuk pada Musyawarah Nasional ke-IX di Bali lalu akan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM pada Senin (8/12) besok. Hal ini yang membuat kubu Agung Laksono dengan cepat menggelar munas tandingan akhir pekan ini.

"Mereka ingin mengejar persyaratan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik yang mengatur, pergantian kepengurusan disahkan pemerintah dan diputuskan oleh Menkum HAM paling lama 7 hari setelah penerimaan berkas," kata Bambang saat konferensi pers 'Munas Golkar Tandingan' di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (7/12).

Padahal menurut Bambang, Presidium Penyelamat partai Golkar sebelumnya telah merencanakan munas tandingan pada bulan Januari tahun 2015 di Jakarta.

"Kalau mereka tetap bulan Januari, mereka tidak akan ganggu gugat munas di Bali. Mereka tergopoh-gopoh dengan hitungan hari mengadakan Munas di Ancol," ujarnya.

Lanjutnya, pihaknya menyarankan pemerintah untuk tak ikut campur dalam konflik internal Golkar. Bahkan dia menduga ada oknum yang ingin menunggangi pemerintah untuk berhadapan dengan partai Golkar.

"Dengan harapan, mengajukan ke Menkum HAM dan menaikkan posisi tawar, kami mengimbau kepada pemerintah untuk tidak ikut campur. Kita menduga ada yang menunggangi pemerintah untuk berhadapan dengan Golkar," ucapnya.

Selain itu, pihaknya mengapresiasi ketidakhadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam munas Golkar tandingan di Ancol, Jakarta.

"Ketidakhadiran pak JK dan Tjahjo mereka sadar dengan kelompok yang ingin memecah partai, makanya mereka tidak datang," tutupnya.

Sebelumnya, ketua panitia pelaksana Munas Golkar tandingan, Yorrys Raweyai menyatakan agenda Munas akan dipercepat. Sedianya Munas tandingan di tutup tanggal 8 Desember dimajukan sehari kerena mengejar laporan pengesahan ke Kemenkumham.

"Kalau bisa hari ini kami tutup. Karena besok kita harus melaporkan ke Kemenkum HAM dan setelah itu akan konsolidasi," kata Yorrys di Hotel Mercure Jakarta Utara, Minggu (7/12).

Maka dari itu, secara otomatis pemilihan ketua umum Partai Golkar pun akan berlangsung hari ini. Ketiga calon ketua umum yang akan bertarung adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Lanjut dia, Munas ini akan memformulasikan langkah-langkah strategis Partai Golkar ke depan. Tak lupa, langkah ini pun sebagai tanggapan hasil Munas di Bali lalu.

"Ada tiga hal yang dibahas, pertama menolak hasil Munas di Bali, kedua menolak pemilu legislatif dilakukan secara proporsional terbuka kembali ke DPRD, ketiga ada upaya pemilihan presiden dikembalikan kepada MPR," terang dia.