Ingin pamit, Ahok akan temui Prabowo
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) resmi mundur dari Partai Gerindra. Ahok mengaku ingin pamit kepada Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto.
"Kita lagi minta waktu untuk bertemu beliau," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).
Ahok berjanji tak akan pindah ke PDIP meski Jokowi sudah mempersilakan. Dia mengatakan kedekatan dengan PDIP bukan tahun ini saja, tetapi jauh sebelum itu.
"Dari dulu emang udah dekat sama PDIP kok. Dari dulu memang hubungan saya (dengan PDIP) baik," jelas dia.
Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama memutuskan mundur dari Partai Gerindra, yang telah mengusungnya di Pilkada DKI 2012 lalu. Ahok, sapaannya, belum memutuskan akan memilih partai mana sebagai kendaraan politiknya nanti.
Meski Ahok menolak bergabung ke PDIP, Joko Widodo memberikan tawaran pada mantan Belitung Timur itu untuk bergabung ke partai berlambang kepala banteng tersebut.
"Itu hak pribadi Pak Ahok. Mau ke PDI Perjuangan silakan, mau ke PDI Perjuangan silakan, partai lain silakan," kata Jokowi di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/9).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca Selengkapnya