Merdeka.com - Majunya Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah yang direkomendasi PDI Perjuangan untuk berkompetisi di Pilgub Jawa Timur pada 29 Agustus mendatang tak membuat pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) gentar.

Bahkan, Saifullah Yusuf yang saat ini masih menjabat sebagai wakil gubernur, mengajak pasangan calon dari PDI Perjuangan itu untuk berkompetisi secara sehat di ajang Pilgub Jawa Timur 2013 tersebut.

"Saya memang sudah mendengar mereka (Bambang-Said) dicalonkan oleh PDIP. Untuk itu, saya dan Pakde Karwo (Soekarwo) mengucapkan selamat dan mari kita berkompetisi secara sehat demi kepentingan masyarakat," kata Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul itu santai, Sabtu (4/5).

Diakui Gus Ipul, PDIP memang memiliki hak untuk mencalonkan kadernya sendiri di Pilgub Jawa Timur mendatang, tanpa harus mendukung calon lain. Sebab, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu memiliki modal 17 kursi atau setara 17 suara sah di Pemilu Legislatif 2009 lalu.

"Majunya dua kader terbaik PDIP di Pilgub Jatim nanti itu, membuktikan kalau proses demokrasi di Jawa Timur berjalan dengan baik. Dengan begitu kan Pilgub akan semakin variatif dan masyarakat memiliki banyak pilihan menentukan siap yang terbaik dalam memimpin Jawa Timur lima tahun ke depan," ujar dia.

Selain itu, untuk menangkal kekuatan PDIP di Jawa Timur, Gus Ipul mengaku kalau dirinya dan Soekarwo sudah memiliki dan menyiapkan strategi jitu meredam kemenangan pasangan Bambang-Said.

Namun, yang perlu diingat pasangan KarSa, Said Abdullah merupakan putra asli Madura yang cukup mumpuni di dunia politik. Selain sebagai anggota DPR RI, Said memiliki --berdasarkan hasil survey Initiative-- pengaruh cukup kuat di daerah Madura dan wilayah Tapal Kuda.

"Tahun 2008 lalu, kami menang suara di Madura. Kemenangan dan potensi di Pulau Madura ini yang akan kami pertahankan. Dan kinerja Soekarwo selama menjadi gubernur telah membuktikan kualitas dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang pro rakyat, khususnya membangun Madura menjadi lebih maju seperti sekarang," tandas dia yakin akan kembali menguasai suara di Pulau Garam seperti lima tahun silam.