Iklim politik di 2013 memanas, Jimly minta KPU bekerja serius
Merdeka.com - Pemilihan umum bakal diselenggarakan pada 2014 mendatang. Sejumlah partai politik telah diverifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie meminta KPU bekerja secara profesional dan mampu menjaga integritasnya dalam penyelenggaraan pemilu 2014.
"Kami berharap para penyelenggara pemilu bisa kerja lebih baik dan terpercaya untuk 2014, karena Pemilu 2014 harus betul-betul dapat dipercaya," kata Jimly sebelum mengikuti acara 'Refleksi Akhir Tahun dalam Bingkai Budaya' yang diselenggarakan PKS di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Sabtu (29/12) .
Menurutnya, tahun 2013 iklim politik di Tanah Air akan memanas. Sebab, parpol dan capres mempersiapkan dirinya untuk pemilu legislatif dan eksekutif di 2014.
Dia mengatakan, penyelenggaraan pemilu akan berpengaruh terhadap hasil pemilu. Jika penyelenggaraan pemilu baik maka tingkat kepercayaan masyarakat akan baik. Begitu juga sebaliknya.
"Lain itu, peserta pemilu juga harus siap mengikuti pemilu dengan jujur dan adil," pintanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaUsai Bertemu Jimly, Airlangga: Golkar Tak Dukung Hak Angket
Hak angket merupakan kewenangan politik DPR, bukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaUsai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaPSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaTemui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024
Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Ini Perolehan Suara PSI dan PPP di Pemilu 2024
KPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik Pemilu 2024
Baca Selengkapnya