Idrus Marham jamin tak ada politik uang di Munas Golkar Bali
Merdeka.com - Sekjen Partai Golkar Idrus Marham memastikan tidak ada politik uang dalam Musyawarah Nasional (Munas) pada tanggal 30 November nanti. Para pengurus DPD I dan DPD II yang hadir atas biaya sendiri.
"Tidak ada praktik seperti itu," tegas dia kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/11).
Lebih lanjut, Idrus menjelaskan, Partai Golkar tidak menyediakan uang transportasi atau bagi-bagi uang terhadap pengurus DPD seluruh Indonesia untuk menghadiri Munas di Bali.
"Kalau ada yang melakukan itu silakan laporkan saja. Perlu ditelusuri karena menyangkut nama Golkar," jelasnya.
Selama ini, kata Idrus, DPP Partai Golkar telah berbuat banyak bagi kader-kadernya yaitu DPD untuk memberikan uang bulanan. Untuk acara Munas sendiri, semua diserahkan kepada calon-calon ketua umum.
"DPP selama ini hanya memberikan bantuan bulanan," tandasnya.
Untuk diketahui, sejumlah DPD Provinsi sudah memastikan hadir dalam kegiatan akbar Munas IX Golkar di Nusa Dua Bali. Bahkan hotel-hotel yang sudah dipesan tercatat sudah ada 1.433 kamar. Pemesanan untuk kamar sebanyak itu ditaksir mencapai Rp 2,8 miliar.
"Ada 1.433 kamar hotel yang kami siapkan untuk para peserta Munas," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Gusti Putu Wijaya di Denpasar, Kamis (27/11).
Dengan perkiraan harga kamar hotel per malam di Nusa Dua sebesar Rp 2 juta, maka Munas IX Partai Golkar ini berkontribusi sebesar Rp 2,8 miliar untuk hotel-hotel tersebut. "Kalau harga kamarnya rata-rata Rp 2 juta, dan peserta nginapnya 4 malam, maka silakan hitung berapa totalnya untuk 1.433 kamar yang kami pesan," tutur Wijaya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBawaslu menanyakan sumber uang dan terkait acara apa membagikan uang tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca SelengkapnyaNamun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBawaslu Maluku menduga Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka melakukan pelanggaran karena bertemu puluhan kepala desa dalam safari politiknya di Ambon.
Baca SelengkapnyaBahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menduga ada kecurangan penggelembungan suara yang dilakukan oleh paslon lainnya di Bali
Baca Selengkapnya