Ical: Ade Komarudin boleh maju nyalon ketum Golkar dong!
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Aburizal Bakrie, menegaskan posisi Ade Komarudin sebagai ketua DPR tidak bisa menghalanginya untuk maju sebagai calon ketua umum partai beringin. Ical ingin semua kader yang berniat mencalonkan diri agar bersaing secara sehat.
Menurut politikus Golkar, Bambang Soesatyo, pernyataan Ical tersebut disampaikan Minggu (7/2) pagi pukul 08.04 Wib melalui pesan di grup WhatsApp DPP Golkar.
Pesan itu muncul di tengah adanya upaya penghadangan Akom, sapaan Ade Komarudin, menjadi calon ketua umum Golkar karena yang bersangkutan sudah menjabat ketua DPR.
“Akom boleh maju dong! Tadi malam saya bicara dengan Akom per telepon. Biar semua kader Partai Golkar yang berminat dapat bersaing dengan baik dan sehat,” tulis Ical sebagaimana pesan WhatsApp yang diteruskan Bambang ke kalangan wartawan.
Sebelumnya Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, menyatakan kini sudah ada oknum di DPP Golkar yang hendak menghadang Akom. Alasannya karena Akom sudah menjadi ketua DPR maka dilarang maju sebagai calon ketua umum di partai berlambang beringin itu.
“Ada oknum mengatasnamakan paguyuban DPD I Partai Golkar se-Indonesia yang melarang Akom maju karena sudah jadi ketua DPR. Itu konyol dan sangat disesalkan,” ujar Bamsoet.
Bamsoet memang tidak secara tegas menyebut nama. Namun, pernyataannya itu jelas mengarah ke Ridwan Bae selaku ketua Paguyuban DPD I Golkar.
Sebelumnya Ridwan menyatakan bahwa Akom sudah berjanji tak akan maju sebagai calon ketua umum Golkar. Jika mau maju, kata Ridwan, maka Akom harus meninggalkan posisinya sebagai ketua DPR.
Namun, Bamsoet menegaskan bahwa tidak ada aturan dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Golkar yang melarang Akom maju sebagai calon ketua umum. Karenanya Bamsoet menyebut ada upaya fait accompli dengan mengatasnamakan DPD I Golkar untuk mengganjal Akom.
“Tapi ternyata banyak DPD I dan II yang marah dengan pernyataan manipulatif itu. Mereka berharap praktik-praktik culas seperti itu harus diakhiri,” tutur ketua Komisi III DPR itu.
Bamsoet menegaskan, penggunaan cara-cara yang tak fair untuk menghadang pesaing di bursa ketua umum Golkar itu harus dilawan. Sebab, penggunaan cara-cara yang tak demokratis akan membuat Golkar terus terbenam dalam konflik internal.
“Bertarunglah habis-habisan di munas yang demokratis. Jangan cengeng dan memakai cara-cara kotor menjegal sesama kader. Kita butuh pemimpin yg demokratis dan kuat, bukan pemimpin ayam sayur yg cengeng dan sontoloyo,” tegas wakil ketua umum SOKSI itu.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJagoan Golkar untuk Pilkada DKI 2024: Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Hingga Erwin Aksa
Penunjukan tersebut setalah Golkar mengumpulkan 1.064 kadernya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGolkar Target Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024
Erwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa
Baca SelengkapnyaGolkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaGolkar: Parpol yang Usulkan Hak Angket Tak Bakal Kompak
PKB, Partai NasDem, dan PKS menyatakan mendukung usulan hak angket.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya