Hitung cepat Indo Barometer: Annas-Arsyad menang Pilgub Riau
Merdeka.com - Quick count pemilihan gubernur Provinsi Riau putaran kedua yang digelar oleh Indo Barometer pada 27 November 2013, pada suara masuk 98% menunjukkan bahwa Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman (59,91%) unggul dibandingkan Herman Abdullah-Agus Widayat (40,09%).
Keunggulan Annas-Arsyad dibandingkan Herman-Agus hampir 20% total suara. Keunggulan Annas-Arsyad semakin memperkukuh keunggulannya di pemilihan gubernur putaran pertama.
Berdasarkan hasil perhitungan KPU pada putaran pertama, Annas-Arsyad (28,83%) dan Herman-Agus (23,00%). Pada putaran pertama terdiri dari 5 pasangan calon dan tidak ada pasangan calon yang memperoleh >30% untuk keluar sebagai pemenang pemilihan gubernur sesuai peraturan undang-undang.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, keunggulan Annas-Arsyad yang didukung oleh Partai Golkar menunjukkan bahwa mesin politik Partai Golkar di Provinsi Riau cukup solid.
"Selain pilihan figur Annas Maamun yang cukup merakyat, dia juga dianggap berhasil selama menjadi bupati Kabupaten Rokan Hilir. Alasan-alasan itulah yang dapat menjelaskan kemenangan Annas-Arsyad unggul," ujarnya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (27/11).
Qodari menambahkan, Meskipun Annas-Arsyad unggul menurut versi quick count Indo Barometer, namun untuk kepastian pemenang pemilihan gubernur Provinsi Riau tetap menunggu hasil perhitungan suara dari KPU Provinsi Riau.
Data lain yang diperoleh Indo Barometer, partisipasi pemilih pada pemilihan gubernur Provinsi Riau putaran kedua menurun dibandingkan pada putaran pertama. Partisipasi pemilih di pemilihan gubernur Provinsi Riau putaran kedua sebesar 55,39% dibandingkan putaran pertama sebesar 61,31%.
Quick count pemilihan gubernur Provinsi Riau dilaksanakan di 300 TPS sebagai sampel dari 11.669 TPS yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Total pemilih yang terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) KPU Provinsi Riau sebesar 4.000.459 pemilih.
Secara statistik, sampel sebanyak 300 TPS menunjukkan quick count berada pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 99% dan tingkat kesalahan (margin error) sebesar ± 1%. Quick count menggunakan metode multi stage random sampling, yaitu metode acak bertingkat dengan mengambil sampel di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait Sebut Rakyat Ingin Pilpres Satu Putaran, Optimis Prabowo-Gibran Menang
Menurut Ara, Pilpres satu putaran dapat menghemat anggaran
Baca SelengkapnyaAirlangga Kampanye di Riau: Prabowo-Gibran Harus Menang di Atas 50% di Markas Golkar
Airlangga Hartarto targetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen di Riau.
Baca SelengkapnyaAirlangga Optimistis Prabowo Masih Unggul di Jabar, Ini Alasannya
Prabowo-Gibran ditargetkan peroleh 50 persen lebih di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Peningkatan Kesukaan pada Ganjar dan Gibran Paling Tinggi dalam 1 Bulan
Muhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator: Anies-Muhaimin Naik di Jakarta, Prabowo-Gibran Melemah, Ganjar-Mahfud Stagnan
Survei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.
Baca Selengkapnya