Hasto Banggakan 4 Kader Potensi Capres, Trimedya PDIP: Mereka Menonjol-Tangguh
Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan menilai Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Azwar Anas merupakan kader yang menonjol dan berprestasi. Sehingga wajar saja Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut keempat kader tersebut sebagai nama potensial sebagai calon presiden.
"Itu kan nama kader yang menonjol selama ini. Enggak ada salahnya," ujar Trimedya ketika dihubungi, Selasa (9/8).
Menurut Trimedya, PDIP merupakan partai kader sehingga bisa memunculkan banyak kader yang tangguh. PDIP mudah menghasilkan kader yang berpotensi menjadi pemimpin baik di tingkat daerah hingga nasional termasuk presiden atau wakil presiden.
"PDIP kan partai kader. Jadi bisa menciptakan kader yang tangguh. Apakah di tingkat bupati, gubernur, sampai tokoh nasional. Bisa jadi presiden, menteri, wapres," tegasnya.
Trimedya enggan menyebut siapa dari nama tersebut yang paling punya peluang besar diusung sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Sebagai kader banteng, menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Enggak usah paling-paling. Nanti tendensius. Biar nanti itu urusannya Ibu," tegasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan, hingga saat ini partai berlambang kepala banteng tersebut belum menentukan sosok yang akan menjadi calon presiden (capres) 2024. Sebab, pemilihan calon, sedang diproses.
"Ini kan masih berproses. Jadi kalau kita lihat di video ini kan banyak tokoh-tokoh yang berkaliber di tingkat nasional ya," kata Hasto, saat diwawancarai usai peluncuran buku 'Suara Kebangsaan', di Jakarta, Minggu (7/8).
Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan, nama-nama potensial sebagai calon presiden di 2024. Nama tersebut diantara Ketua DPR RI Puan Maharani hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Misalnya Mbak Puan sebagai ketua DPR RI, kemudian ada Bu Risma, ada kemudian Pak Ganjar, ada Pak Anas," ungkapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya