Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil konvensi Demokrat: Dahlan 17,5%, Gita 2,8%, dan Dino 0,1%

Hasil konvensi Demokrat: Dahlan 17,5%, Gita 2,8%, dan Dino 0,1% Debat peserta konvensi capres Demokrat. ©Rumgapres/Abror Rizki

Merdeka.com - Ketua Panitia Konvensi Partai Demokrat, Maftuh Basyuni mengumumkan hasil survei terhadap 11 peserta konvensi capres. Dahlan Iskan meraih posisi pertama dengan elektabilitas mencapai 17,5 persen, sedangkan posisi paling buncit ditempati Dino Patti Djalal dengan 0,1 persen.

"Survei ini dilakukan oleh tiga lembaga survei: yaitu Lembaga Survei Indonesia, Populis Center Miko dan Markplus Inside," ungkap Maftuh dalam keterangan persnya di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (16/5).

Berikut hasil lengkap 11 peserta konvensi Partai Demokrat dari tiga lembaga survei:

Dahlan Iskan:

LSI: 17,5 persen;

Populi: 23 persen; dan,

Markplus: 18,7 persen.

Pramono Edhie:

LSI: 4,3 persen;

Populi: 3,4 persen; dan,

Markplus: 1,7 persen.

Marzuki Alie:

LSI: 5 persen;

Populi: 6 persen; dan,

Markplus: 1,9 persen.

Gita Wirjawan:

LSI: 2,8 persen;

Populi: 3,9 persen; dan,

Markplus: 2,5 persen.

Anies Baswedan:

LSI: 2,4 persen;

Populi: 2,9 persen; dan,

Markplus: 1,4 persen.

Ali Masykur Musa:

LSI: 1,5 persen;

Populi: 3,4 persen; dan,

Markplus: 0,5 persen.

Hayono Isman:

LSI: 0,6 persen;

Populi: 3,5 persen; dan,

Markplus: 0,2 persen.

Irman Gusman:

LSI: 1,5 persen;

Populi: 1,2 persen; dan,

Markplus: 1,2 persen.

Sinyo Haris Sarundajang:

LSI: 1,1 persen;

Populi: 1,2 persen; dan,

Markplus: 0,7 persen.

Endriartono Sutarto:

LSI: 0,7 persen;

Populi: 0,5 persen; dan,

Markplus: 0,2 persen.

Dino Patti Djalal:

LSI: 0,4 persen;

Populi: 0,5 persen; dan,

Markplus: 0,1 persen.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Tak Percaya Hasil Survei Tempatkan Demokrat Hanya Dapat 4 Persen

AHY Tak Percaya Hasil Survei Tempatkan Demokrat Hanya Dapat 4 Persen

Demokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.

Baca Selengkapnya
Denny JA Ungkap Angka yang Dibutuhkan Ganjar atau Anies Untuk Lolos Putaran 2

Denny JA Ungkap Angka yang Dibutuhkan Ganjar atau Anies Untuk Lolos Putaran 2

Data itu berdasarkan hasil debat ketiga calon presiden digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.

Baca Selengkapnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Denny JA Ungkap Data Seberapa Pengaruh Debat Ketiga Terhadap Elektabilitas Capres

Denny JA Ungkap Data Seberapa Pengaruh Debat Ketiga Terhadap Elektabilitas Capres

Debat capres ketiga tersebut mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA Ungkap Prabowo-Gibran Hanya Butuh 4% untuk Menang Pilpres 1 Putaran

Survei LSI Denny JA Ungkap Prabowo-Gibran Hanya Butuh 4% untuk Menang Pilpres 1 Putaran

Berdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 46,6 persen

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya