Merdeka.com - Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, sebanyak 150 lebih kader PDI Perjuangan dari Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan melakukan ziarah. Selama empat hari, mereka berangkat menuju makam Bung Karno, Gus Dur dan Taufik Kiemas.

Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut Maruarar, ziarah ke makam-makam pahlawan dapat menguatkan ideologi dan mengenang jasa-jasa pahlawan.

"Perjalanan kegiatan ini bisa menguatkan ideologi Pancasila dan dalam rangka Hari Pahlawan, menghormati serta meyakini bahwa Indonesia merdeka bukan dari pemberian negara lain atau penjajah. Tetapi direbut dengan perjuangan, tetesan darah dan air mata," ujar Maruarar di Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (9/11).

Anggota Komisi XI DPR itu menambahkan, ada pemikiran cerdas dengan dilakukannya ziarah-ziarah ke makam pahlawan. "Menurut kami pemikiran yang sangat jarang di zaman yang serba pragmatis, instan seperti sekarang," tegas Maruarar yang juga Ketua Taruna Merah Putih (TMP) itu.

Pahlawan, lanjut Maruarar, jasanya terhadap bangsa tak ternilai harganya. Sebagai pemuda dan kader wajib memiliki peran aktif di dalam pembangunan bangsa.

"Ziarah ke makam Bung Karno, Gus Dur yang juga mewarnai kader-kader di Tanah Bumbu, Pak Taufik juga memperjuangkan empat pilar. Bung Karno dengan jas merah, jangan lupakan sejarah," tandasnya.

Sedangkan Ketua TMP Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Mardani yang selaku pimpinan rombongan mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ziarah ke makam-makam pahlawan diharapkan dapat membangun kader-kader muda yang punya kualitas. Yang mana sebagai generasi penerus di dalam mengisi kemerdekaan.

"Saya mau tanamkan di jiwa kita semua, orang-orang di sini jadi pahlawan, menghargai jasa pahlawan, terbangun sikap nasionalisme yang lebih mendalam," terangnya.