Hak politik dicabut, Luthfi Hasan ingin berada di balik layar
Merdeka.com - Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq tak mempersoalkan dirinya divonis Mahkamah Agung menjadi 18 tahun penjara serta dicabut hak politiknya. Luthfi mengatakan dalam berpolitik tak harus tampil di muka umum, namun bisa saja berada di belakangnya.
"Ya itu sih soal mudah itu. Semuanya biasa diatur. Memangnya di negeri ini gak ada yang bisa diatur? Saya kira dulu 20 tahun ternyata hanya 16 kan," ujar Luthfi usai solat Jumat di Rutan KPK, Jumat (19/9).
Luthfi pun mencontohkan gaya berpolitik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat. Menurut Luthfi, setiap SBY membuat keputusan, pasti ada orang-orang di belakangnya yang ikut juga mengambil keputusan.
"Eh politisi itu ada yang tampil di permukaan, ada king maker. Kalian kira SBY itu satu-satunya pengambil keputusan? Ada di belakangnya orang-orang yang mengambil keputusan. Jadi ada king maker ada decision maker. Itu biasa aja gak ada masalah," ujarnya.
Sementara itu, Luthfi mengira Mahkamah Agung akan menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara. Namun, dirinya bilang ternyata hanya 16 tahun.
"Biasa saja, saya kira 20 tahun, ternyata cuma 18 tahun," ujarnya.
Saat ditanya apakah akan mengajukan Peninjauan Kembali terhadap putusan itu, Luthfi mengaku belum tahu. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada pengacaranya. "Itu sih urusan pengacara lah itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) memperberat hukuman terpidana kasus suap pengurusan impor daging dan pencucian uang mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang semula hanya 16 tahun penjara menjadi 18 tahun penjara.
Selain diputuskan 18 tahun penjara, hak politik Luthfi untuk dipilih juga dicabut dalam putusan MA ini. Sehingga Luthfi tidak memiliki peluang sama sekali untuk menduduki jabatan publik baik itu di pemerintahan ataupun di DPR.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak dibebani cita-cita atau harapan untuk menjadi presiden seperti sang ayah.
Baca SelengkapnyaSelain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politiknya di Yogyakarta, Kamis (18/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaMulai dari anak Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, hingga anak dari Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah keluarga PAN.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menyerahkan sepenuhnya terkait jatah menteri kepada presiden terpilih capres Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya