Merdeka.com - Partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih menggelar rapat di ruang pimpinan DPR. Salah satu agenda rapat adalah membahas rencana pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan.

Menariknya, dalam rapat yang digelar secara tertutup itu turut hadir Ketua DPP PPP Epyardi Asda yang merupakan kubu Suryadharma Ali.

"Kami sudah serahkan nama-nama dari Fraksi PPP yang akan kita tempatkan di alat kelengkapan dewan. Mulai komisi I sampai IX sama badan lain. Kita sudah serahkan ke pimpinan DPR dan setjen," kata Epyardi kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/10).

Sejauh ini, Koalisi Indonesia Hebat masih tetap kompak belum menyerahkan nama-nama anggotanya di tiap komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya. Padahal menurut agenda, DPR Selasa (28/10) besok akan menggelar sidang paripurna untuk memutuskan pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan.

Lebih lanjut, Epyardi menambahkan, partainya sejak awal berusaha solid dalam Koalisi Merah Putih. Termasuk pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan yang akan dilaksanakan esok hari.

"Kebetulan saya sudah umumkan, saya maunya tetap bersama KMP, dari awal bersama, tetap bersama terus," tegasnya.

Menurut Epyardi, arah politik PPP masih tetap seperti sejak awal, yaitu tetap di KMP. Jika ingin merubah sikap dan arah politik untuk ke depannya, kata dia, tentu harus melalui muktamar yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober besok.

"Kalau ingin mengubah situasi harus sesuai konstitusi yang ada. Kita tanggal 30 mau muktamar. Sesuai mukernas PPP di Jakarta, PPP ada di KMP," tandasnya.

Diketahui, PDIP berharap besar terhadap partai berlambang kabah itu tetap konsisten berada dalam Koalisi Indonesia Hebat setelah Lukman Hakim ditunjuk sebagai menteri agama. Hal ini agar kekuatan dalam pemerintahan dan di parlemen tidak kalah kuat dengan Koalisi Merah Putih.

"Mudah-mudahanlah dengan Pak Lukman jadi Menag, yang hari ini dilantik, PPP tidak lari lagi. Kalau lari repot lagi. Saat ini kita jadi punya posisi tawar tidak seperti pemilihan yang kemarin (Pimpinan MPR-DPR)," kata Ketua DPP PDIP Trimedya Pandjaitan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/10).