Hadiri rapat di PBNU, JK tak bahas soal cawapres Jokowi
Merdeka.com - Rapat Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengundang anggota Mustasyar, Jusuf Kalla (JK). Agenda rapat tersebut meminta pertimbangan mengenai program kerja PBNU.
"Pak JK dimintai masukan, pertimbangan mengenai program PBNU. Di antaranya ekonomi syariah, kesehatan, pendidikan," ujar Ketua umum PBNU Said Aqil Siradj di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (16/4).
Dia membantah pertemuan tersebut membahas persoalan politik. Said mengaku hanya sedikit porsi pembahasan politik dalam rapat.
"Sama sekali tidak, kita saling mendoakan. Pak JK panjang umur dan yang di cita-citanya berhasil," terangnya.
Sementara Jusuf Kalla juga membantah pertemuan tersebut soal pencalonannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) Jokowi.
"Tidak ada pembicaraan politik apa pun. Saya selalu diundang di sini. Semua hari itu mulia," pungkas Jusuf Kalla.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaDugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaPolitisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaIngin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya