Merdeka.com - Saat menghadiri deklarasi Hadi Prabowo dan Don Murdono menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto diteriaki menjadi presiden oleh pendukungnya.

"Soalnya, calon Gubernur sama dengan saya. Semoga sama-sama baiknya. Hadi Prabowo Gubernur Jawa Tengah. Setuju?" teriak Prabowo usai melakukan orasi politik saat deklarasi Cagub dan Cawagub Hadi Prabowo-Don Murdono di Hall Utama, GOR Jatidiri, Jatingaleh, Semarang, Minggu (17/3).

"Setuju!" jawab massa pendukung kedua calon.

"Don Murdono Wakil Gubernur Jateng. Setuju?" ucap Prabowo.

"Setuju!" teriak massa.

"Prabowo Subianto?" tanya Prabowo.

"Presiden!" jawab para pendukungnya.

Dalam orasinya, Prabowo mengancam seluruh pengurus struktural Gerindra di seluruh wilayah Jawa Tengah untuk memberikan dukungan total kepada pasangan calon yang didukungnya. Jika tidak, Prabowo tidak segan-segan memecat mereka dari partai.

"Semua PAC, DPC dan DPD jika tidak bekerja akan saya copot. Saya minta dukungan Gerindra, jangan hanya di mulut saja," tegas Prabowo.

Prabowo meminta agar seluruh elemen partai untuk bekerja keras memenangi Hadi Prabowo dan Don Murdono dalam Pilgub Jateng mendatang.

"Satu orang, satu suara. Jangan salah pilih lima tahun akan menderita. Saya hanya menyatakan, bahwa Gerindra akan mendukung Hadi Prabowo dan Don Murdono, saya minta kader Gerindra bekerja keras. Jangan hanya datang di sini tapi tidak bekerja," pintanya.

Pada kesempatan yang sama, Hadi Prabowo mengklaim mendapat dukungan dari enam parpol, 12 parpol gurem di Jateng serta ratusan ormas, termasuk ormas Nasional Demokrat (NasDem) besutan Surya Paloh.

"Selain disusung 6 partai berkoalisi, kami juga didukung oleh 12 partai kecil dan 100 ormas, LSM dan kepemudaan masyarakat," ungkap Hadi saat membuka acara deklarasi.

Selain Prabowo, sejumlah petinggi parpol turut hadir dalam acara deklarasi tersebut, antara lain Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy.