Merdeka.com - Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013, PDIP terus berkonsolidasi untuk memenangkan perebutan kursi orang nomor satu di provinsi paling timur di Pulau Jawa itu.

Untuk memanaskan mesin politiknya, partai berlambang moncong putih itu mendorong mantan sekjennya, Pramono Anung untuk maju di Pilgub Jatim, 'mengusur' Pakde Karwo.

"Kami tidak ingin menghalang-halangi siapa saja yang ingin maju di Pilgub Jatim, termasuk Pak Pramono (Pramono Anung)," kata Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di sela-sela Rakernas II PDIP di Gedung Imperial Ballroom, Villa Bukit Regency, Surabaya, Jumat (12/10).

PDIP membuka peluang untuk mencalonkan Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jatim. Khofifah sempat menjadi saingan berat Gubernur Jatim saat ini Sukarwo pada 2008 lalu.

"Namun hingga saat ini saya belum mendengar Mbak Khofifah mendaftarkan diri ke PDIP. Untuk Pilgub Jatim, pendaftaran akan kami buka pada bulan November hingga Desember mendatang," lanjut Puan.

Menurutnya, selain melirik calon dari eksternal PDIP, partai besutan Megawati itu juga menyiapkan kadernya untuk menjadi gladiator handal di Pilgub Jatim.

"Semakin banyak calon yang maju dan mendaftar di PDIP, itu semakin baik. Karena target kita adalah menang. Kami sukses di beberapa Pilkada, kami ingin kembali sukses mendulang kemenangan di Jawa Timur," kata putri Megawati itu.