Merdeka.com - Raja dangdut Rhoma Irama resmi mendeklarasikan Partai Idaman Sabtu (11/7) lalu. Partai ini nantinya diharapkan akan meluruskan stigma negatif orang tentang Islam.

Sambutan positif dari Grace Natalie, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga sama-sama ketua umum partai baru. Grace berharap, semoga Partai Idaman sesuai dengan namanya, menjadi idaman di hati rakyat Indonesia.

"Kami ucapkan selamat, semoga Partai Idaman dapat berpartisipasi pada Pemilu mendatang dan benar-benar menjadi idaman rakyat, karena pada akhirnya rakyatlah yang akan menentukan," kata Grace kepada merdeka.com, Senin (7/13).

PSI, menurut Grace merasa tak tersaingi dengan kehadiran PSI. Membuat partai adalah hak dari setiap warga negara.

"Kami di PSI hepi-hepi saja dan menyambut baik Bang Rhoma juga punya niatan yang sama, mendirikan partai baru. Itu kan hak setiap warga negara," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Grace, antara PSI dan Partai Idaman memiliki segmen yang berbeda, sehingga yang disasar nantinya pun akan beda.

"Segmen pemilih yang disasar juga nampaknya berbeda," ujarnya.

Sebelumnya, pedangdut Rhoma Irama semakin mantap terjun di dunia politik setelah membentuk partai politik sendiri. Partai tersebut oleh 'Ksatria Bergitar' diberi nama Partai Idaman alias Partai Islam Damai Aman.

"Nama partainya, Partai Islam Damai Aman disingkat jadi Idaman. Jadi Partai Idaman," ujar Rhoma saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/7).

Dalam susunan kepengurusan partai tersebut dirinya sendirilah yang menjadi ketua umum. Menurut dia, struktur pengurusan partai itu terdiri dari ulama dan politikus.

Selain itu, Rhoma mengatakan, Partai Idaman mempunyai visi menghapus citra negatif Islam dengan stigmasi radikal dan teroris atau menghapus Islamophobia (ketakutan akan Islam). Untuk itu, Partai Idaman mempunyai jargon 'menampilkan citra rahmatul lil alamin membangun Indonesia yang Pancasilais'.