Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar Tunggu Sinyal Jokowi soal Jatah Menteri, Berharap Dapat Lebih

Golkar Tunggu Sinyal Jokowi soal Jatah Menteri, Berharap Dapat Lebih Lodewijk Freidrich Paulus. ©2018 Merdeka.com/Iqbal Sitok

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus berharap mendapatkan jatah kursi menteri lebih daripada posisinya saat ini. Tetapi, Golkar menunggu sinyal dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

"Kita tunggu lah kira-kira kalau sudah ada sinyal-sinyal dari Pak Jokowi, itu pasti akan kami tentukan kader-kader yang bisa ya. Kami berharap bisa lebih dari yang disampaikan," ujar Lodewijk di rumah dinas Menteri Perindustrian, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).

Golkar menyambut baik jika kursi yang diberikan dua kali lipat, atau sekitar lima kursi menteri. Menurut Lodewijk jumlah itu wajar karena Golkar menjadi pendukung Jokowi. Berbeda dengan periode 2014-2019 saat Golkar hijrah dari kubu oposisi.

"Sekarang kita pendukung pak Jokowi, memperjuangkan kemenangan, dan satu-satunya partai yang sejak awal mendukung pak Jokowi ya kita ini partai Golkar," kata dia.

Golkar kini memiliki dua kursi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Kursi itu ditempati Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyebut pihaknya wajar meminta lima kursi menteri. Ditambah, Agung membeberkan kader Golkar yang patut dipertimbangkan untuk mengisi lima kursi itu. Mereka adalah, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ilham Habibie, Ganjar Razuni, dan Ponco Sutowo.

Sementara itu, Lodewijk mengatakan, nama-nama tersebut hanya usulan dari Dewan Pakar. Kata dia, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, sampai ormas partai bisa menyarankan usulan nama calon menteri.

"Itu kan masukan dari Pak Agung sebagai ketua Dewan Pakar. Nanti ada Dewan Pembina juga akan berikan masukan, Dewan Kehormatan. Mungkin dari ormas kami punya 10 ormasi mungkin akan memberikan masukan," ucapnya.

Sedangkan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masih enggan membahas jatah menteri. Dia hanya menyebut, akan ada waktunya membahas jatah menteri.

"Nanti kita bahas," sebutnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja

Baca Selengkapnya
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional

Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Ridwan Hisjam Beberkan Jejak Politik Jokowi, Masuk Golkar dan Jadi Kader PDIP karena Maju Wali Kota Solo
Ridwan Hisjam Beberkan Jejak Politik Jokowi, Masuk Golkar dan Jadi Kader PDIP karena Maju Wali Kota Solo

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan, Jokowi menjadi kader Golkar sejak menjabat ketua Asmindo Solo Raya periode 1997 sampai 2002.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar

Baca Selengkapnya
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.

Baca Selengkapnya