Golkar pecah, Tantowi sebut yang untung pihak lain
Merdeka.com - Kemenkum HAM tidak mengakui kepengurusan DPP Partai Golkar hasil munas di Bali dan Jakarta. Kepengurusan Golkar saat ini dikembalikan kepada hasil munas di Riau pada 2009. Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Tantowi Yahya berharap islah segera terwujud.
"Apabila kita bersengketa ini maka yang mendapatkan benefit ya pihak lain yang tidak ingin Golkar besar," ujar Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/12).
Tantowi mengatakan, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie menegaskan bahwa islah merupakan cara yang terbaik untuk menyelesaikan masalah di Golkar. "Utusan partai sudah diutus Pak ARB untuk melakukan komunikasi politik. Kita berharap ada kesamaan persepsi kita atas permasalahan ini," terang dia.
Dia tak tahu apakah masih ada jalan untuk islah meski sejauh ini Agung berkeras tak mau. Namun menurut dia, batas waktu kesempatan islah hanya 60 hari sesuai UU partai politik.
"Kalau islah itu sesuai amanat UU politik pasal 24 ayat 4, islah itu harus diselesaikan dalam 60 hari, tetapi pengadilan memang lama. Kita idealnya secara internal tidak usah orang lain tahu, harus ada kedewasaan tidak usah saling curiga," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGolkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSuara Partai Meroket, Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Kembalikan Kejayaan Golkar
Selisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaTergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca Selengkapnya