Golkar nilai koalisi parpol Islam sulit terjadi
Merdeka.com - Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya menyatakan saat ini partainya masih menjajaki koalisi dengan partai lain. Golkar tidak merasa tertinggal dari PDIP dan Gerindra yang telah menjalin koalisi dengan partai lain.
"Kan masih banyak partai lain. Nantinya di Rapimnas ijab kabul (penentuan koalisi), sekarang masih proses pacaran. Kalau sama Hanura saja tidak cukup, perlu satu partai lagi," terang Tantowi Yahya di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4).
Wakil Ketua Umum AMPG ini mengatakan Golkar masih mencari partai yang mempunyai visi yang sama. Di Pilpres, Golkar mengambil sikap sebagai kompetitor PDIP dan Gerindra.
"Membangun kebersamaan itu butuh waktu. Di awal semua kemungkinan-kemungkinan yang bisa jadi friksi harus dibicarakan," ujarnya.
Di samping itu, Tantowi juga menilai wacana terkait pembentukan koalisi partai politik Islam sulit terjadi. Sebab beberapa partai Islam sudah merapat ke partai nasionalis.
"Probabilitas itu mungkin. Satu saja tidak ikut tidak bisa. Apalagi ada parpol Islam yang sudah berkomitmen dengan partai nasionalis," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB
Baru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaIdrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya