Golkar kubu Agung Laksono minta Bambang Soesatyo 'ngaca'
Merdeka.com - Bendahara Umum Golkar versi Munas Bali Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuding jika salah satu kubu di Golkar meminta setoran uang kepada salah satu calon kepada daerah untuk maju di pilkada. Kubu Agung Laksono pun merasa tersinggung dengan tudingan mahar pilkada itu dan meminta Bambang tidak asal bicara.
Ketua DPP Golkar Kubu Agung Laksono, Bowo Sidik Pangarso meminta Bamsoet untuk hati-hati dalam berbicara. Apalagi, kata dia, belum ada bukti yang telah ditemukan atas tuduhan yang diberikan kepada loyalis Aburizal Bakrie (Ical) itu.
"Itu di rumahnya (Bamsoet) ada cermin besar untuk dirinya sendiri atau dia tidak puya cermin di rumahnya," kata Bowo saat dihubungi, Rabu (29/7).
Walaupun begitu, dia tidak menampik bahwa praktik tersebut memang ada di setiap partai. Namun, uang pemulus sebagai calon kepala daerah, kata dia, hanya sebatas diberikan dengan sukarela.
"Sepengetahuan saya semua partai memang minta kepada calon, tapi tidak memaksa. Sekarang calon ingin punya kendaraan apa ada yang gratis, apa partai tidak punya biaya," kata Bowo.
"Selama calonnya merasa OK, kenapa tidak kalau di Golkar merasa diperas pasti para calon akan pindah ke partai lain," lanjut dia.
Bowo juga mengungkapkan permasalahan di internal Partai Golkar berdampak pada calon-calon kepala daerah yang cukup resah. Walaupun sudah ada islah terbatas yang di gagas Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak serta merta permasalah kader Golkar didaerah ikut mencair.
"Islah terbatas tidak membuat calon kepala daerah cukup percaya, tapi dengan jumlah 219 yang sudah diverifikasi calon kepala daerah oleh kedua tim penjaringan membuktikan bahwa AL dan ARB serius dalam pilkada untuk memenangkan Partai Golkar," tuntasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaNama koalisi Prabowo itu sama dengan koalisi yang membawa Joko Widodo di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaArgumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca Selengkapnya