Gerindra sebut bodoh Jokowi mau menteri lepas jabatan parpol
Merdeka.com - Calon Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menginginkan kandidat menteri di kabinetnya harus lepas jabatan dari partai politik. Adapun salah satu alasan Jokowi adalah agar menteri dapat fokus dan profesional dalam bekerja untuk melayani masyarakat.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengatakan, apa yang diwacanakan Jokowi soal calon menteri harus lepas jabatan parpol adalah suatu kebodohan. Sebab, kata dia, banyak menteri yang ingin memiliki jabatan rangkap dan menjadi pengurus partai atau sebaliknya.
"Ini kebodohan presiden baru, buat statement kabarnya jadi lelucon, saat dia bilang akan ada menteri yang lepas jabatan. Kita lihat saja. Karena banyak menteri juga ingin merangkap juga," kata Desmond kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8).
Lebih lanjut, kata Desmond, memang tidak ada yang salah mengenai calon menteri yang berasal dari kalangan profesional dan politisi yang lepas jabatan dari partainya. Namun, jelas dia, seorang menteri akan susah ke depannya bila ia telah menanggalkan jabatan di partainya.
"Menurut saya, profesional seperti itu bagus. Cuma persoalannya, untuk balik ke depan, dinamika berubah. Ada down grade 5 tahun, seperti Tifatul daftar calon wali kota," jelas Desmond.
"Tapi buat menteri dari partai ke depan susah juga, karena bicara kekuasaan politik," imbuhnya.
Desmond menilai, wacana Jokowi akan calon menteri harus lepas jabatan dari pengurus partai merupakan suatu kepanikan tersendiri. Justru di negara-negara lain, politisi-politisilah yang memiliki kekuasaan dan sekaligus duduk di eksekutif.
"Menurut saya, mereka agak panik, kenapa mereka membayangkan profesional murni akan kesulitan di parlemen," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaKini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'
Momen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya