Gerindra Nilai Tak Ada Keharusan Fit and Proper Test Cawagub DKI
Merdeka.com - Fraksi-fraksi di DPRD DKI mengusulkan adanya uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk calon wakil gubernur DKI Jakarta. Gerindra punya pandangan berbeda. Dalam tata tertib pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta, tidak ada keharusan melakukan uji kelayakan dan kepatutan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M Taufik tak mempermasalahkan jika dilakukan uji kelayakan dan kepatutan. Tetapi, harus tergantung kepada tata tertib.
"Ya silakan aja, tergantung tata tertibnya. Di tata tertibnya kayaknya tidak ada," kata Taufik di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (26/1).
Namun Taufik menyebut pernyataannya bukan berarti Gerindra menolak adanya uji kepatutan dan kelayakan. Dia hanya menjelaskan ada tata tertib dalam pemilihan calon wakil gubernur.
"Bukan menolak, ya boleh saja. Tidak ada masalah," kata dia.
Fit and Proper Test
Partai Gerindra dan PKS mengusulkan dua nama yakni Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra sebagai Cawagub DKI. Ketua Fraksi PSI, Idris Ahmad menyatakan kedua cawagub harus menjalani fit and proper test secara terbuka.
"Memang adalah hak Gerinda dan PKS untuk mengusulkan nama calon Wakil Gubernur DKI, namun seharusnya prosesnya juga terbuka. Ini sudah berapa lama posisi Wagub kosong. Fraksi PSI DKI mendesak DPRD untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan secara terbuka untuk dua nama yang diusulkan," kata Idris lewat keterangannya, Senin (20/1).
Menurut Idris, publik berhak tahu kualitas calon Wakil Gubernur yang diusulkan. Dia bilang, fit and proper test secara terbuka menjadi cara masuk akal untuk menilai siapa yang layak menjadi Wagub sebelum voting dimulai.
Voting Terbuka
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai NasDem, Nova Harian Paloh menuturkan, partainya belum mau ambil kesimpulan siapa yang paling cocok mendampingi Anies Baswedan. NasDem akan mengikuti proses pemilihan wagub yang berjalan. Nova menyebut, partainya setuju bila nanti dilakukan voting pada proses pemilihan Cawagub.
"Sesuai dengan kesepakatan aja nanti, bisa voting atau musyawarah mufakat, kalau misalnya voting, kita lebih setuju mungkin, voting terbuka kan lebih bagus, istilahnya kita menganut fairness," ucapnya.
NasDem tidak ingin proses pemilihan Cawagub sekarang lama seperti tahun lalu. Keponakan Surya Paloh tersebut harap bulan Februari Jakarta punya wagub baru.
"Lama ini sudah 1 tahun lebih prosesnya, saya kira kita juga gak mau menghendaki proses yang sangat lama sekali, kalau perlu Februari pertengahan udah ada keputusan, jangan sampai bulan Maret, karena tiap hari ini permasalahan Jakarta ada ada terus," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaGerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR
Gerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaGerindra Pertimbangkan Pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani Maju Pilwakot Surabaya
Ahmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Pastikan Jokowi Tak Cawe-Cawe Urusan Kabinet Prabowo-Gibran
Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaGerindra Ungkit Totalitas Menangkan Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta
Muzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Baca Selengkapnya