Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra: Jangan paksa Jokowi jadi \'kambing hitam\' teroris Solo

Gerindra: Jangan paksa Jokowi jadi \'kambing hitam\' teroris Solo jokowi. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pilkada putaran kedua Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta tersisa 17 hari lagi. Namun, nuansa politis terus sudah memanas. Berbagai isu-isu pun digelontorkan, termasuk isu SARA.

Pendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli diminta lebih cerdas dan tidak membabi buta dengan menyalahkan Wali Kota Solo, Joko Widodo atau Jokowi terkait aksi terorisme di Solo.

"Pendukung Foke harusnya lebih pintar, cerdas untuk mencari cara memenangkan Pilkada. Kalau mau memojokkan Jokowi, tidak dengan seperti itu. Ini memaksakan diri dengan mencari kambing hitam dan Jokowi jadi sasaran," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Jakarta, Senin (3/9).

Hal ini terlihat dari berbagai pernyataan bahwa terorisme di Solo adalah tanggung jawab Wali Kota Solo, yakni Jokowi.

"Saya kira, ada kecenderungan kejadian di Solo jadi tanggung jawab wali kota. Padahal Kapolri telah menyatakan bahwa kejadian di Solo adalah terorisme. Artinya, terorisme telah menjadi problem nasional. Apalagi Presiden SBY sudah mengatakan bahwa intelijen dan Polri lemah. Itu maksudnya tanggung jawab negara, tanggung jawab presiden," jelas anggota Komisi I DPR RI itu.

Muzani kembali menegaskan, masalah teror adalah keamanan di setiap wilayah merupakan tanggung jawab kepolisian. Maka dari itu, dirinya minta agar terorisme tidak dipaksakan untuk dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta.

"Bukan jadi ranah wali kota atau pemerintah daerah menangani terorisme. Harus dibedakan antara fungsi pemerintah daerah dan Kepolisian sebagai penjaga ketertiban masyarakat. Garisnya jelas. Itu yang tak dipahami pendukung Foke," kata Muzani.

"Ada kesan dikait-kaitkan terorisme dengan pilgub Jakarta. Ada kesan Jokowi disalah-salahkan. Ada kesan memaksakan bahwa terorisme adalah tanggung jawab Jokowi," lanjutnya.

Sekjen Partai Gerindra ini menambahkan, pendukung Foke sengaja membuat citra negatif kepada masyarakat bahwa Jokowi gagal memimpin Solo.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya