Merdeka.com - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan pergantian pengurus di daerah merupakan hal lumrah dalam internal partai. Pernyataan itu menyangkut klarifikasi soal Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman yang resmi dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD Gerindra Sumatera Utara (Sumut).

"Jadi gini, revitalisasi atau pergantian pengurus di Gerindra itu adalah hal yang lumrah dan biasa," kata Dasco di Kompleks MPR/DPR Senayan, Jakarta, Jumat (25/11).

Menurut Dasco, pergantian jajaran di DPD Gerindra Sumut sudah direncanakan sejak bulan Oktober 2022 lalu. Berdasarkan parameter perhitungan kebutuhan partai yang telah terukur.

"SK-nya kalau saya tidak salah tanggalnya 15 atau 30 Oktober. Kalau dikaitkan dengan hal lain saya rasa tidak demikian ya, karena kita dalam revitalisasi punya tolak ukur dan parameter yang jelas," ujar Dasco.

Kemudian, Dasco juga angkat bicara kalau partainya telah meminta klarifikasi kepada Aulia yang fotonya viral beredar tengah bersama Anies Baswedan beberapa waktu lalu.

"Ya kita kan minta klarifikasi itu kan karena viral, karena juga kemudian dari para pengurus menanyakan, ya kita hanya klarifikasi, mengapa bagaimana," lanjutnya.

Atas hal itu, Dasco menjelaskan penggantian Aulia tidak berkaitan dengan viralnya foto bersama Anies. Karena pergantian struktur jajaran Partai Gerindra juga bakal dilakukan bukan hanya di Sumut, setidaknya ada tujuh ketua DPD Gerindra baru yang bakal dilantik tahun depan.

"Iya ini kan revitalisasi enggak hanya Sumut, lho, saya juga bingung kenapa yang diangkat Sumut. Karena bulan Januari (2023) kita ada rencana pelantikan bersama, ada sekitar tujuh ketua DPD baru diberikan amanah untuk menjadi panglima di daerah masing-masing," ujarnya.

Klarifikasi Aulia Rachman

Sebelumnya, Aulia Rachman memberikan klarifikasi terkait beredarnya foto dirinya dengan calon presiden yang diusung Partai NasDem yaitu Anies Baswedan. Aulia yang juga Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara dan Anies berfoto bareng di salah satu tempat kuliner durian.

"Enggak sengaja (bertemu) kami. Saya makan durian dan mau pulang, Pak Anies ada di situ. Ya saya dipanggil oleh Pak Iskandar (ketua DPW NasDem Sumut). Dikenalkan Pak Iskandar," kata Aulia saat baru tiba di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumut, Sabtu (12/11).

Pertemuan antara Aulia dan Anies terjadi pada Jumat (4/11). Aulia pun mengaku tak memiliki motif apa pun saat pertemuan itu.

"Spontanitas, berarti posisi saya sedang di tempat yang tidak diinginkan terjadi. Sebagai wakil wali kota ya saya menyampaikan silakan nikmati durian salah satu kuliner Kota Medan," ungkapnya.

Setelah foto bersama Anies beredar di media sosial, Aulia dipanggil oleh Majelis Kehormatan Dewan (MKD) Partai Gerindra di Jakarta, Kamis (10/11) kemarin. Pemanggilan itu bertujuan untuk meminta klarifikasi atas foto Aulia dan Anies.

Aulia juga membeberkan salah satu pertanyaan dari MKD Partai Gerindra mengapa bisa melakukan foto dengan Anies. "Kenapa bisa terfoto. Ya saya jawab posisinya lagi bertemu tanpa sengaja," pungkasnya.