Gaya Prabowo-Jokowi biar mirip Soekarno
Merdeka.com - Banyak cara kampanye yang dilakukan kubu Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK untuk menarik suara rakyat di Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Salah satunya adalah kesan 'menyuguhkan' kembali hal-hal yang berbau presiden pertama Soekarno . Bung Karno pun seolah kembali dielu-elukan.
Di berbagai kesempatan kampanye, masing-masing kubu saling mengaku paling Soekarnois. Mencoba meyakinkan rakyat dengan ideologi, tampilan fisik hingga cara berorasi di atas panggung.
Sebenarnya, bukan dalam musim kampanye pilpres saja demam Soekarno menjalar. Dulu Jepang juga memanfaatkan Soekarno untuk menyampaikan pesan pada rakyat Indonesia. Termasuk soal Romusha, PETA dan Jugun lanfu.
Apa saja gaya Prabowo dan Jokowi biar disebut mirip Soekarno? Berikut ulasannya:
Prabowo pidato berapi-api
Soekarno dikenal sebagai orator ulung, pidatonya berapi-api dan mampu membius rakyat. Prabowo kerap tampil berapi-api saat berpidato. Seperti saat deklarasi capres, Prabowo bercerita tentang partai-partai yang mendukungnya."Ada satu hal yang saya belajar. Saya bisa melihat, bergaul, berdiskusi dengan pemimpin-pemimpin terbaik bangsa Indonesia. Dari tokoh dan pemimpin partai yang saya hadapi, saya melihat kesungguhan itikad dan keinginan mereka berbuat terbaik untuk Indonesia. Karena itu penciptaan koalisi ini walaupun liku-liku tetapi lancar," ujar Prabowo dengan pidato berapi-api.Pidato ini membuat Amien Rais menyamakan Prabowo dengan sosok Soekarno yang dikenal sebagai orator ulung yang mampu bicara panjang lebar tanpa teks."Pidato luar biasa seperti Bung Karno," kata Amien.
Buku Soekarno jadi mentor politik Jokowi
Jokowi mengungkapkan dirinya sering main ke sawah hingga usianya genap 16 tahun. Karena rumahnya yang berada di Solo dulu bukan berada di kawasan kota, melainkan pedesaan."Saya tiap hari ke sawah sampai usia 16 tahun. Dulu saya tinggal di ndeso, Solo," ujarnya di persawahan di Desa Kauman, Ngawi, Senin (31/3).Selain itu, Jokowi mengungkapkan siapa mentornya dalam politik dan kebangsaan. Baginya ada tiga mentor, pertama adalah buku-buku karya Soekarno, kedua adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan terakhir rakyat."Mentor politik saya Bung Karno lewat bukunya, Megawati dan rakyat," jelasnya.
Prabowo pakai pakaian putih dan kopiah
Di berbagai kesempatan kampanye, Prabowo-Hatta kompak mengenakan kemeja putih dan kopiah. Pakaian inilah yang dikenakan Soekarno di awal-awal kemerdekaan, sebelum kemudian tampil dengan jas putih kebanggaannya.Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan, pakaian yang dipakai mantan Danjen Kopassus itu untuk mengingatkan masyarakat kepada pendiri bangsa."Pakaian harian dengan model ala Pak Prabowo ini memang terinspirasi para pendiri bangsa seperti Hatta, Soekarno dan lain-lain. Pakaian ini mengingatkan kita pada perjuangan bangsa pada masa lalu," kata Fadli di kantor DPP Gerindra , Jakarta, Jumat (9/5).Fadli menambahkan, walaupun meniru model para pendiri bangsa, namun hal itu bukan berarti gaya Prabowo ketinggalan zaman. Terlebih, pakaian tersebut menunjukkan rasa Indonesia.Bahkan, menurut Fadli, pakaian yang kerap ditampilkan bos partainya tersebut merupakan ide pribadi.
Jokowi terapkan Marhaen untuk petani
Jokowi suka blusukan ke kampung. Menurut Jokowi, apa yang dilakukan itu adalah bentuk penerapan ideologi Marhaen (Marhaenisme) Bung Karno."Ya memang kan di sekitar Hutan Jati tadi ada gap (batasan) antara kaya dan miskin sangat lebar sekali," ujarnya usai pembekalan saksi PDIP di Gazibu Swadaya, Pacitan, Jawa Timur, Senin (31/3).Maka, Jokowi yang mengakui Bung Karno sebagai mentornya menyetujui jika petani seharusnya diberikan perhatian lebih agar batasan antara kaya dan miskin tersebut tidak terus melebar."Itulah pentingnya seorang pemimpin memiliki ideologi, memegang nilai dan memegang prinsip," ungkapnya.
Prabowo ingin dipanggil bung
Sejumlah politisi yang tergabung dalam poros Prabowo, memanggil Prabowo dan Hatta ingin dengan tambahan 'Bung'. Hal ini mengingatkan pada panggilan para bapak bangsa yang dipanggil 'Bung'.Amien Rais memanggil Prabowo dan Hatta layaknya pasangan presiden dan wakil presiden pertama Bung Karno dan Bung Hatta."Sehingga Bung Bowo dan Bung Hatta lebih dekat," ujar Amien dalam pidatonya.
Kunjungi tempat bersejarah
Saat hari pertama kampanye, Jokowi singgah di Gedung Pancasila, Pejambon, Jakarta Pusat. Dulu Gedung ini adalah gedung parlemen saat Indonesia baru merdeka. Kini gedung ini digunakan sebagai kantor Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.Di tempat bersejarah ini Jokowi membacakan teks Pancasila. Dia mengenang saat Soekarno membacakan pidato bersejarah tanggal 1 Juni 1945 di depan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Pidato ini kelak dikenal dengan nama Pidato Pancasila.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaKalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies menanggapi momen kebersamaan Prabowo dengan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membocorkan bakal ada pertemuan antara ketua umum partai setelah Paloh bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaPada 2014 dan 2019, Prabowo juga ikut Pilpres. Tetapi, dia dua kali dikalahkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, bangsa yang baik dan terhormat adalah bangsa yang menghormati pemimpin-pemimpinnya
Baca SelengkapnyaAnies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca Selengkapnya