Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gara-gara kepentingan Indonesia semakin rapuh

Gara-gara kepentingan Indonesia semakin rapuh Ilustrasi Anggota DPR MPR. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Aktivis senior, M. Hatta Taliwang menyebutkan masalah Indonesia saat ini bukan semata terletak pada kualitas figur pemimpin, tetapi lebih kepada sistem secara global. Indonesia dinilainya masih jauh dari harapan yang hancurnya dari paling bawah hingga ke atas.

"Keadaan kita ini diibaratkan dengan mobil, sebagus apapun sopirnya, kalau mesinnya rusak sama saja. Indonesia ini masalahnya pada mesin, AC, dan lain-lain," ujar Hatta saat deklarasi 'Selamatkan NKRI' di Restoran Raden Raden Bahari, Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan, Kamis (12/11).

Hatta mengatakan, hancurnya sebuah hal tersebut terjadi di Lembaga Tinggi Negara, MPR. Semua memiliki kepentingan tersendiri, sehingga yang terjadi adalah saling sikut satu sama lain sehingga kepentingan rakyatpun semakin lama semakin tergusur.

"MPR sebagai tempat mempertanggungjawabkan tugas di masa akhir jabatan tidak diperlukan, rakyat tidak tahu apa kerja mereka," katanya.

"MPR sebagai tempat bermusyawarah mufakat tertinggi sesuai nilai budaya Indonesia hilang digantikan dengan nilai voting wanipiro. Selain itu, negara tidak lagi bisa menjabarkan pesan konstitusi yang strategis, yang bervisi untuk membangun negara. Hal ini semakin menimbulkan beragam masalah dan berpotensi meledak kapanpun dan mungkin diselesaikan dengan hukum rimba," jelasnya.

Hatta juga menyoroti masalah pemilihan legislatif, yang menurutnya hanya sistem berkamuflasekan demokrasi karena pada akhirnya, semua kembali kepada kepentingan partai

"Nanti pada saat pemilu legislatif, semua caleg bernyanyi tinggi gunung seribu janji. Lidah memang tidak bertulang, mereka dipilih langsung oleh rakyat tapi sampai Senayan yang dominan diperjuangkan adalah suara partai," pungkasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kaesang: Politik Menjadi Satu Bagian yang Seru dan Indah
Kaesang: Politik Menjadi Satu Bagian yang Seru dan Indah

Dengan politik seseorang bisa menerapkan kebijakan baik untuk kepentingan rakyat banyak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah

"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya