Ganjar Tanggapi Santai Kritik Keras Trimedya PDIP: Capres Prerogatif Bu Mega
Merdeka.com - Politikus PDIP Trimedya Panjaitan mengkritik keras koleganya di partai yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Menurut Trimedya, Ganjar tak menghargai Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ganjar menolak panjang lebar menanggapi kritik Trimedya. Menurut dia, urusan capres merupakan kewenangan penuh Megawati.
"Soal Capres menjadi prerogatif ketua Umum: Bu Mega," kata Ganjar saat dihubungi merdeka.com, Rabu (1/6).
Sebelumnya diberitakan, Trimedya menuding, Ganjar sangat ambisius ingin Nyapres di 2024. Trimedya mempertanyakan kinerja Ganjar selama menjabat Gubernur Jateng.
"Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur? Selain main Medsos apa kinerjanya?" ujar Trimedya dalam keterangannya, Rabu (1/6/22).
Trimedya keras mengkritik Ganjar. Termasuk saat Ganjar menjadi anggota DPR RI dari PDIP. Dia merasa tak ada kinerja cemerlang dari Ganjar.
"Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan Rob itu, berapa jalan yang terbangun. Kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik. Tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan," tegas Trimedya.
Bagi Trimedya, langkah Ganjar yang bermanuver untuk nyapres di 2024 sudah kelewat batas. Bahkan, dalam istilah orang jawa bisa disebut kemlinthi atau congkak.
"Kalau kata orang Jawa Kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu. Dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng, dia berinteraksi dengan kawan-kawan stuktur di sana, DPD, DPC, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, itu baru," ujarnya.
Wakil Ketua MKD DPR ini menyebut, langkah Ganjar terlalu terang-terangan menampilkan syahwat politik. Tampak dari safarinya ke berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini. Diketahui, Ganjar aktif keliling Indonesia mulai dari Sumut hingga Makassar Sulsel.
"Ini kan kelihatan main semua, ke mana-mana semua, jalan ke Medan ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar. Ganjar ya siapa orang Papua yang tahu Ganjar, kelihatan benar by design. Apalagi orang yang mengerti politik," ungkap legislator dapil Sumut II ini.
Trimedya menekankan, seharusnya Ganjar sebagai salah satu kader yang tergolong lama, paham karakter PDI Perjuangan dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. "Dan bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai Ibu (Megawati)," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca SelengkapnyaGolkar mengatakan penilaian Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terhadap kinerja Menhan Prabowo bentuk kontradiksi politik.
Baca SelengkapnyaGanjar tak mempermasalahkan sikap politik Maruarar yang berubah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud Jaleswari Pramodhawardani menyoroti penghargaan pangkat Jenderal 4 untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSelain itu, dia pun melihat tugas dan kewenangan IPW tak ada kaitannya dengan pelaporan kepada pihak polri maupun KPK.
Baca SelengkapnyaGanjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyatakan, pemimpin harus mendahulukan kesejahteraan warga di atas kepentingan pribadi penguasa.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca Selengkapnya