Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo yakin rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu dengan Menteri Dalam Negeri dan Menkum HAM dengan agenda penyampaian pandangan mini fraksi tidak akan mencapai kesepakatan. Penyebabnya, semua fraksi kembali pada pandangan lama yaitu UU pemilu yang lalu.

"Raker ini tidak akan memutuskan apapun karena semua fraksi masih menunjukkan sikap masing-masing," ujar politisi PDIP ini di gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/4).

Dan jika sikap semua fraksi tetap pada sikapnya masing-masing, maka dengan menurut wakil ketua fraksi PDIP ini akan digelar lobi-lobi kembali.

"Kalau saya melihat ini, ada skenario, akan terjadi lobi lagi, dan menit-menit terakhir akan berubah sikap dari fraksi seperti halnya pada kebijakan kenaikan harga BBM," jelasnya.

Adapun alotnya perumusan RUU Pemilu ini menurut Ganjar karena tim perumus tidak menyiapkan alternatif draf. Yaitu apabila nanti terjadi voting maka dibuatkan blocking vote dan list vote seperti apa. Sehingga tidak terpaku pada satu draf yang dibuat.

"Saya pernah saran ke tim perumus untuk dibuatkan alternatif draf, sarannya dibuat skenario blocking vote seperti apa," imbuhnya.

Sementara itu, pasal 8 dalam draf RUU Pemilu akan membuka peluang untuk digugat. Pasal ini berbunyi partai politik peserta pemilu 2009 otomatis lolos pada pemilu 2014. "Jelas ini tidak fair karena akan merugikan partai non parlemen,"imbuhnya.