Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fraksi PKB tak merasa bersalah soal insiden toilet

Fraksi PKB tak merasa bersalah soal insiden toilet Ketua FPKB Marwan Jafar. Merdeka.com

Merdeka.com - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak merasa bersalah dengan insiden lobi toilet yang terjadi antara anggota Komisi III DPR, Bachrudin Nasori dengan calon hakim agung Sudrajad Dimyati saat fit and proper test. Padahal akibat insiden itu, Sudrajad gagal menjadi hakim agung karena hanya mendapat satu suara dalam voting.

Ketua Fraksi PKB DPR, Marwan Jafar berpandangan jika insiden ini adalah kejadian yang tak disengaja. Sehingga dia menilai, tak perlu merasa bersalah.

Selain itu, Marwan juga berpendapat jika tak ada yang perlu diklarifikasi. Karena, keduanya dirasa sama-sama saling tidak mengenal.

"Bukan merasa bersalah atau tidak. Itu kan insiden lah, enggak ada yang disengaja, itu juga enggak kenal kok, enggak ada yang perlu diklarifikasi lebih jauh," jelas Marwan di Gedung Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/9).

Marwan juga membantah jika pertemuan Bachrudin dan Sudrajad di toilet itu terjadi serah terima amplop. Yang terjadi, kata dia, anggotanya yakni, Bachrudin Nasori hanya bertanya kepada Sudradjad soal hakim karier dan nonkarier.

"Ini hakim karier dan nonkarier yang mana, kertas ini enggak nyampe ke Pak Sudrajad," pungkasnya.

Diketahui, akibat insiden ini, calon hakim agung Sudrajad Dimyati hanya memperoleh satu suara dalam voting pemilihan hakim agung di Komisi III DPR Senin (23/9) malam. Padahal, sejumlah anggota mengakui jika sebelum kejadian di toilet itu, Sudrajad termasuk salah satu calon hakim yang cukup baik.

"Okelah jawabnya rasional, maksudnya ada yang lebih buruk dari dia (Sudrajad)," kata anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Direktur Pileg: Efek Cak Imin Maju Cawapres, Kursi PKB di DPR Bertambah 23
Direktur Pileg: Efek Cak Imin Maju Cawapres, Kursi PKB di DPR Bertambah 23

Hasil ini diperoleh dari tabulasi internal PKB pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini

Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.

Baca Selengkapnya
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Vonis Firli Bahuri Langgar Etik, Ini Hal yang Memberatkan Putusan
Dewas KPK Vonis Firli Bahuri Langgar Etik, Ini Hal yang Memberatkan Putusan

Firli Bahuri dinyatakan terbukti bersalah melanggar etik karena bertemu dengan Eks Mentan SYL.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Harap PROPER Kementerian LHK Dapat Mencegah Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan
Wapres Ma'ruf Harap PROPER Kementerian LHK Dapat Mencegah Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan

PROPER tahun ini telah mendorong efisiensi anggaran dalam pengelolaan lingkungan hingga lebih dari 158 triliun Rupiah atau sekitar 23 persen lebih hemat .

Baca Selengkapnya