Fraksi NasDem minta temuan BPK tak bikin pilkada serentak ditunda
Merdeka.com - Wakil Ketua Fraksi NasDem di DPR, Johnny G Plate meminta temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebut gelaran Pilkada serentak tahun ini dirundung sepuluh masalah tidak dijadikan alasan untuk menunda pilkada serentak.
Sebab, dia menilai temuan itu cukup dijadikan cambukan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk lebih baik mempersiapkan pilkada.
"Apa pun hasilnya audit KPU, maka harus direspons secara positif saja oleh KPU. Kalau ada yang perlu diperbaiki ya diperbaiki, dan temuan BPK tidak boleh ganggu tahapan pilkada dan tidak boleh menunda pilkada yang sudah ditetapkan karena ini hanya rekomendasi awal, bukan hasil temuan audit," kata Johnny saat dihubungi, Selasa (14/7).
Johnny menegaskan Kementerian Dalam Negeri sudah memastikan tidak ada masalah soal pembiayaan pilkada sehingga tak perlu ada penundaan. Temuan BPK, lanjut dia, cukup dijadikan sebagai pengingat agar KPU maupun lembaga terkait mengantisipasi hal buruk yang dikhawatirkan mengganggu jalannya pilkada serentak.
Anggota Komisi XI DPR itu meminta BPK tak melampaui kewenangan yang dimilikinya, atau menjadi alat politik tertentu untuk mengganggu jalannya pilkada.
"Semua lembaga negara, termasuk parpol dan DPR yang controlling, harus pastikan terencana dan jadwal pilkada berlangsung sukses. Jangan sampai soal persiapannya mengganggu dan memundurkan jadwal," kata dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Pastikan Penerapan Pajak Karbon Segera Diterapkan Jika Prabowo-Gibran Menang Pilpres
Penundaan pajak karbon ini merupakan penundaan yang kesekian kali setelah pada akhir 2021
Baca SelengkapnyaDewas KPK Vonis Firli Bahuri Langgar Etik, Ini Hal yang Memberatkan Putusan
Firli Bahuri dinyatakan terbukti bersalah melanggar etik karena bertemu dengan Eks Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaUsai Jadi Tersangka, SYL Kontak Firli: Mohon Izin Jenderal, Mohon Petunjuk dan Bantuan
Menurut Haris, Firli Bahuri sempat membalas pesan tersebut, hanya saja langsung dihapus.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Pastikan Tetap Bacakan Vonis Meski Firli Bahuri Mengundurkan Diri
Dewas menyatakan surat pengunduran diri Firli Bahuri tak akan mempengaruhi jalannya sidang vonis.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM
Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.
Baca SelengkapnyaLewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaEks Wamenkumham Nilai MK Tak Bisa Diskualifikasi Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Sebab dari seluruh rangkaian dan proses Pemilu hingga pembacaan hasil rekap nasional, tidak ada langkah gugatan ke PTUN.
Baca Selengkapnya