Fahri sebut Jokowi 'sinting', Presiden PKS ogah komentar
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Fahri Hamzah berkicau di Twitter dengan menyebut capres Jokowi 'sinting'. Anis Matta selaku Presiden PKS ogah mengomentari konflik tersebut.
"Jangan saya, lebih baik tanya langsung beliau (Fahri) saja," kata Anis sambil lalu usai menghadiri acara 'Histeria' Pemuda Indonesia mendukung Prabowo - Hatta di Sabuga, Bandung, Selasa (1/7).
Sebelumnya Fahri menilai janji Jokowi yang akan menjadikan 1 Muharam sebagai hari santri hanyalah mencari simpati agar dipilih pada Pilpres 2014. Menurutnya, janji Jokowi tak masuk akal.
Fahri sendiri mengaku bahwa kata sinting yang diposting bukanlah maksud menghina melainkan kritik. Dia berdalih banyak yang salah menginterpretasikan makna sinting dalam kicauan sepanjang 140 karakter tersebut.
Akibat dari tweet itu, Fahri dilaporkan ke Bawaslu oleh tim Advokasi pemenangan Jokowi - JK.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya