Fahri Hamzah: Pemilihan MPR ditunda, pelantikan Jokowi terhambat
Merdeka.com - Bukan tanpa sebab Koalisi Merah Putih (KMP) ngotot agar pemilihan pimpinan MPR tetap dilaksanakan pada sidang paripurna malam nanti. Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengatakan, jika pemilihan pimpinan MPR diundur maka dapat menyebabkan pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden terpilih 2014-2019 menjadi terhambat.
"Sebab tanggal 20 kalau MPR belum terbentuk itu bisa-bisa pelantikan presiden terhambat. Jadi kita menyegerakan ini sebab MPR segera menyiapkan tanggal 20 sidang paripurna MPR untuk melantik presiden baru," kata Fahri di Gedung DPR Jakarta, Senin (6/10).
Wakil Ketua DPR yang baru terpilih itu menegaskan, persiapan pelantikan presiden cukuplah komplek. Karena dalam persyaratan pelantikan, kata Fahri, kehadiran yang korum jumlah tertentu juga menyebabkan pelantikan itu menjadi sah atau tidak.
Sehingga lanjut Fahri, permintaan Koalisi Indonesia Hebat untuk penundaan sidang pemilihan pimpinan MPR bukanlah mendasar. PKS merupakan salah satu partai yang solid dalam Koalisi Merah Putih.
"Itu yang kami takutkan kalau schedule ini digeser mengganggu pelantikan presiden sementara negara tidak boleh ada dalam kekosongan kepemimpinan 1 menit pun," tegasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaMundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaProses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca Selengkapnyahakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri kini sudah menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya