Fahmi Idris akan upayakan agar Jusuf Kalla bisa jadi cawapres Jokowi
Merdeka.com - Anggota Dewan Pembina Golkar, Fahmi Idris mengatakan, partainya mempertimbangkan mencalonkan kembali Jusuf Kalla (JK) sebagai calon Wakil Presiden untuk mendampingi Joko Widodo. Namun, diakuinya, niatan mencalonkan JK terhalang ketentuan dalam Pasal 7 UUD 1945. Pasal tersebut mengatur batas maksimal seseorang bisa menjabat selaku presiden dan wakil presiden adalah dua kali periode jabatan.
"Pak JK ini dihadapkan dalam satu ketentuan dalam konstitusi bahwa apa presiden ataupun wapres yang sudah dua kali memimpin sudah tidak bisa lagi," kata Fahmi di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (27/3).
Demi memuluskan niat itu, kata Fahmi, pihaknya mempertimbangkan melakukan uji materi pasal 7 UUD 1945 yang mengatur tentang masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden melalui MK. Ketika ditanya alasan memilih uji materi ketimbang amandemen UUD 1945, Fahmi tidak menjelaskan lebih detil.
"Bukan (amandemen UUD 45), melalui MK, jadi tentu akan ada nanti judicial review," terangnya.
Bila upaya itu gagal, Golkar akan mencari sosok lain untuk dicalonkan menjadi cawapres Jokowi. Menurutnya, Golkar tidak akan kesulitan mencari sosok cawapres dari internal karena cukup banyak stok kader potensial.
"Tapi kalau ternyata tidak, tentu Golkar akan mencari calon yang lain, yang menurut pertimbangan kami mencari tokoh lain itu tidak terlalu sulit dan rumit, karena kita punya calon," klaim Fahmi.
Fahmi mengakui, salah satu nama yang dipertimbangkan diusung menjadi cawapres Jokowi adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dorongan agar Airlangga dicalonkan menjadi cawapres juga diangkat dalam acara Rakernas Golkar beberapa waktu lalu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi
Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaJK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kubu AMIN Nilai Jokowi Tinggalkan Warisan Tidak Baik Usai Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres
Hamdan mengatakan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir tahun ini seharusnya diakhiri dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaMahfud Siapkan Surat Pengunduran Diri dari Menko Polhukam: Saya akan Pamit Baik-Baik ke Presiden
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyiapkan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi dari jabatan Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya