Fadli Zon: Yasonna tak becus jadi menteri
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengkritik keras keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly yang mengesahkan kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono. Fadli menilai, Yasonna tak paham hukum.
"Menkum HAM harus belajar hukum yang jelas. Tidak perlu lulusan fakultas hukum untuk membaca poin-poin hasil putusan sela," kata Fadli dalam rapat rutin pimpinan partai Koalisi Merah Putih di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/4).
Menurut Fadli, seharusnya Yasonna menghormati putusan sela Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara terkait kisruh kepengurusan Golkar. Dengan mensahkan kubu Agung Laksono, Yasonna dinilai Fadli semakin membuat kisruh Golkar semakin carut marut.
"Yasonna tidak becus jadi menteri. Jika pemerintah tidak ingin ada kegaduhan politik, sebaiknya segera lakukan evaluasi dan adakan resuffle," pungkas Fadli.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaErwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca Selengkapnya