Fadli Zon sebut Projo kampungan, di depan Prabowo juga teriak-teriak
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon geram dengan relawan Projo (Pendukung Jokowi) yang menurutnya melanggar aturan Komisi Pemilihan Umum, dengan membawa atribut kampanye dan diduga melakukan yel yel provokatif pada acara Deklarasi Kampanye Damai. Akibatnya, Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono balik badan meninggalkan acara.
"Saya tadi juga jalan kaki, lihat sendiri bendera-bendera begitu besar, teriak-teriak, termasuk di depan Pak Prabowo juga. Saya kira itu sangat memalukan dan childish ya. Tapi kalau kita kan biasa-biasa saja, tidak terprovokasi. Saya tadi ikut mendampingi Pak Prabowo juga. Jadi di depan Pak Prabowo itu sambil teriak-teriak, saya kira kampungan lah," katanya di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Minggu (23/9).
Dia menyesalkan relawan tersebut membuat SBY sampai meninggalkan acara. Menurutnya, kejadian itu membuat acara yang semestinya damai dan baik menjadi ternodai. Padahal, kata dia, baik panitia acara dan parpol sudah sepakat tidak membawa simpatisan pendukung dan atribut partai.
"Namanya kan sebuah awal, bahkan panitia untuk menghitung 1,2,3 saja menghindari. Ini saya kira satu pelajaran yang buruk dari sebuah komitmen kecil tentang kesepakatan. Jadi kita sangat menyayangkan ada insiden seperti itu," tuturnya.
Mestinya, lanjut Fadli, KPU lebih tegas melihat hal hal seperti itu dan harusnya segera menurunkan bendera-bendera yang didominasi oleh satu pihak capres tertentu. Para parpol pendukung yang terafiliasi juga harusnya menegur. Fadli melihat hal tersebut dibiarkan terjadi.
"Jadi kesannya ini curang, yang lain diberitahu tidak boleh bawa atribut tapi yang lain membawa atribut begitu banyak," ucap Fadli.
"Kita juga kan mau mengerahkan berapa ribu orang gampang. Tapi kita ikut dengan kesepakatan," ujar Wakil Ketua DPR ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaAHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Kunjungi SBY dan AHY di Pacitan, Ini yang Dibahas
Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan, Prabowo mengunjungi SBY di Pacitan merupakan adab yang luar biasa
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ungkap Banyak Politisi Obral Janji Tiap Pemilu: Kalau Saya Taruh Hitam di Atas Putih!
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi politisi yang kerap mengumbar janji-janji manis tiap pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan
Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca Selengkapnya