Fadli Zon: Bikin pimpinan tandingan, kubu Jokowi makar!
Merdeka.com - Koalisi partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) di DPR menyatakan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR. Mereka membuat pimpinan DPR tandingan akibat seluruh pimpinan komisi disapu bersih Koalisi Merah Putih.
Wakil ketua DPR, Fadli Zon, tak menggubris manuver politik dari koalisi pendukung Jokowi itu. Menurutnya, tak ada hak menyatakan mosi tidak percaya pada anggota DPR.
"Kita bekerja dengan aturan UU MD3. Kita kan enggak bisa punya hak menyatakan mosi tidak percaya, kita hanya punya hak menyatakan pendapat, interpelasi," kata Fadli di Kompleks Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (30/10).
Ditambahkannya, jika pimpinan DPR itu benar-benar dijalankan maka dapat dinilai sebagai tindakan ilegal. Bahkan, hal itu dapat dicap sebagai makar.
"Kalau mereka melakukan itu, ini bisa dibilang makar, bisa dibilang contempt of parliament. Ilegal dan makar, ngapain menanggapi yang ilegal," terang dia.
Lanjut dia, manuver politik koalisi pendukung Jokowi dinilai kekanak-kanakan. Pimpinan DPR bukan penentu dari pimpinan komisi.
"Ini bentuk ketidakdewasaan politik, justru mereka yang gak bisa move on. Pimpinan hanya mengatur lalu lintas saja, kok repot, kenapa mereka gak mau menyerahkan susunan anggotanya, katanya ada di kantong, kantong yang mana," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca Selengkapnyalkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaMengikuti Jokowi jadi alasan langkah politik Maruarar keluar dari PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaMereka melapor ke Jokowi mengenai perolehan suara PKB di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya