Eva Sundari sebut ada yang lebih buruk dari Sudrajad Dimyati
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari mengatakan pernyataan KPK yang menyebutkan DPR menjadi lembaga terkorup, menyebabkan isu 'lobi toilet' di DPR bergerak liar. Akibatnya merugikan kedua belah pihak, yaitu Bachrudin Nasori dan Sudrajad Dimyati.
"Enggak ada verifikasi, enggak ada apa-apa, karena kan awalnya ada stigma DPR lembaga terkorup dan kayanya itu gelagat dengan frame itu," kata Eva yang ditemui usai melakukan fit and proper test kepada calon hakim agung di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/9).
Menurut dia, dengan adanya pemberitaan tersebut menyebabkan pihak DPR sulit memilih. Pasalnya, kinerja Sudrajad dinilai bagus jadi hakim agung.
"Serba salah nanti, dia memilih dibikin betul ada duit, kalau enggak dipilih dia bagus. (Dia) okelah jawabnya rasional, maksudnya ada yang lebih buruk dari dia (Sudrajad)," tegas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Julid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.
Baca SelengkapnyaSetelah berhalangan hadir di acara pemakaman ibu mertuanya, Syahnaz Sadiqah akhirnya pulang dan bisa memeluk Jeje Govinda.
Baca SelengkapnyaKata Muzdalifah, belakangan ini banyak yang menyebut bahwa suami gantengnya yakni Fadel Islami mirip dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaDito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal
Baca SelengkapnyaSudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaKepada mereka, Edmund menyebutkan Pancasila dari sila ke 1 sampai 5.
Baca SelengkapnyaBela Eddy Hiariej, Yusril Sebut Bambang Widjojanto Tersangka Seumur Hidup
Baca SelengkapnyaSiapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca Selengkapnya