Eva Sundari: Hanya hakim bodoh yang suap anggota DPR
Merdeka.com - Komisi III DPR sedang melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari tak menampik bila terjadi praktik titip-menitip selama proses pengujian. Namun, praktik tersebut bukan berdasarkan kesepakatan uang.
"Sehingga kalau ada insiden seorang hakim beri duit, itu personal, hakim bodoh. Kan kalau nitip orang tapi performance jelek, pas fit and proper tes, didrop. Pernah saya begitu, kompetensi tetap jadi pertimbangan akhir," kata Eva di Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (23/9).
Menurutnya, kalau ada insiden seorang calon hakim ketahuan menggunakan uang untuk menyogok anggota DPR, hal itu bukan bagian dari kebijakan partai sebagai pemberi mandat. Namun itu hanya sebatas antar personal.
"PDIP minta komposisi gender dalam seleksi apapun. Ada lobi aliran, misalnya UII nitip karena satu almamater, Unpad. Ormas HMI nitip ke GMNI. Itu biasa dan tidak pakai duit," lanjutnya.
Pada akhirnya, lanjut Eva, yang menentukan peserta tersebut lolos atau tidak hanya tergantung pada kemampuan intelektual dan pengalaman yang sudah dimiliki.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaDeretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024
Sejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaIncumbent Berguguran, DPR RI Dapil Banten II Dihuni Caleg Wajah Baru
Untuk gabungan suara partai politik ditambah caleg, PAN menduduki peringkat pertama yakni 244.983 Suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Semua Menteri PDIP Hadiri Pelantikan AHY, Begini Kata MenPAN Azwar Anas
Azwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaApa Itu Hak Angket DPR yang Didorong Ganjar Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, Ini Syarat dan Aturannya
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca Selengkapnya