Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Erick Thohir Sebut Perolehan Suara Jokowi Naik Dibandingkan Pilpres 2014

Erick Thohir Sebut Perolehan Suara Jokowi Naik Dibandingkan Pilpres 2014 Erick Thohir. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir menyebut perolehan suara calon presiden petahana Joko Widodo pada Pilpres 2019 tidak stagnan. Menurut dia, ada peningkatan selisih suara Jokowi dengan Prabowo jika dibandingkan Pilpres 2014 hingga 10 persen.

"Kalau kita lihat kan 2014 itu besarnya 6 persen, sekarang itu kan hampir 9 bahkan bisa 10, itu dobel digit loh kalau bisa sampai 10, saya rasa itu peningkatan yang luar biasa," kata Erick Thohir di restoran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).

Mantan bos Inter Milan itu menilai selisih dua digit secara statistik sesuatu yang luar biasa. Menurut dia, karena satu lawan satu di banyak negara demokrasi itu sesuatu yang tidak biasa.

"Dan kalau kita lihat data-data statistik di banyak negara demokrasi, ya kemenangan di atas 6 persen itu sesuatu yang luar biasa ya secara head to head ketika ada dua pilihan," ujar dia.

Erick enggan menyebut satu daerah menang dan di titik lain kalah. Kata dia kemenangan Jokowi sebagai presiden harus merangkul semua wilayah. Sehingga tidak ada perlakuan khusus ke daerah dimana Jokowi menang.

"Kita harus mengakui sebagai sebuah negara dan pembangunan yang dilakukan Jokowi juga kan selama ini jelas di semua Indonesia," ucapnya.

Seperti diketahui, dari hasil hitung cepat atau quick count perolehan suara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo-Subianto.

Dari hasil quick count tiga lembaga survei seperti Charta Politika, Indo Barometer dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan sampel suara masuk 99%, capres dan cawapres nomor urut 01 ini meraih suara berkisar 54% sedangkan Prabowo-Subianto meraih 45%.

Sementara pada Pilpres 2014, berdasarkan perhitungan suara yang dikumpulkan KPU dari 33 provinsi, Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih 53,15% atau 70.633.576 suara. Sedangkan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa meraih 46,85% atau 62.262.844 suara. Jokowi unggul 8.370.732 suara atas Prabowo. KPU menyatakan jumlah suara sah sebanyak 132.896.438 suara.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Untungnya Erick Thohir Sama Gue, Mungkin Nilai Aku Pantas jadi Presiden

Prabowo: Untungnya Erick Thohir Sama Gue, Mungkin Nilai Aku Pantas jadi Presiden

Prabowo Subianto menilai alasan dirinya kalah dalam kontestasi Pilpres 2019 lantaran Menteri BUMN Erick Thohir tak berada di kubunya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Akhirnya Saya Baru Paham Penyebab Kalah Dua Kali Pilpres dari Jokowi

Prabowo: Akhirnya Saya Baru Paham Penyebab Kalah Dua Kali Pilpres dari Jokowi

Ketua Umum Gerindra itu kini optimis kali ini bisa menang pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan

Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Puji Kolaborasi Jokowi dan Prabowo saat Indonesia Terpecah dalam Politik

Erick Thohir Puji Kolaborasi Jokowi dan Prabowo saat Indonesia Terpecah dalam Politik

Sebagai Menteri BUMN, Erick juga turut merasakan bagaimana saat itu keduanya sama-sama berjuang dalam menangani pandemi COVID-19.

Baca Selengkapnya