Merdeka.com - Suryadharma Ali (SDA) hari ini mengumpulkan para loyalisnya se-Jawa Tengah di Solo bersamaan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Rapimnas di Hotel Aryaduta, Jakarta. Gerakan-gerakan SDA itu dinilai tidak punya landasan hukum untuk mengumpulkan kader.

"Beliau mau membenturkan partai dengan pihak tertentu. Dia bukan kader yang baik," ujar Plt Ketua Umum PPP Emron Pangkapi saat break Rapimnas di Hotel Aryaduta, Minggu (14/9).

Emron menambahkan, gerakan SDA tersebut juga dinilai kalau mantan menteri agama itu menunjukkan rendahnya pemahaman terhadap konstitusi partai. "Dia sejak tanggal 9 sudah memberhentikan sebagai ketum, DPP menetapkan Emron Pangkapi yang menjalankan tugasnya," ucapnya.

Sebelumnya, SDA menolak tegas terkait pemecatannya sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) oleh Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi. Menurut SDA, pencopotan dirinya sebagai Ketum PPP adalah ilegal dan tidak punya legitimasi hukum. Apalagi pencopotan tersebut hanya melalui forum rapat harian.

"Forum rapat harian tidak punya legitimasi untuk memberhentikan ketua umum. Itu ilegal, saya menolak," ujar SDA di sela pertemuan dengan pengurus PPP se-Jawa Tengah di Solo, Minggu (14/9).