Empat Alasan Peta Suara Jokowi di Pilpres 2019 Berubah dari 2014
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan pemetaan suara capres petahana Joko Widodo beda saat 2014. Karding yakin raupan suara di 2019 ini bakal lebih besar.
Poin pertama adalah bagaimana Jokowi meratakan pembangunan tidak cuma di daerah-daerah dia menang.
"Daerah yang kalah dan menang tetap dibangun sesuai kebetuhan dan perencanaannya yang sudah ada, sehingga banyak hasil-hasil pembangunan yang bisa dinikmati oleh daerah-daerah tersebut, semisal daerah Jawa Barat, Sumatera Barat, kemudian daerah Riau, Gorontalo, dan seterusnya," ungkap Karding kepada wartawan, Selasa (20/11).
Kedua adalah faktor kepala daerah yang makin banyak memberikan dukungan. Karding mengatakan, hal itu terjadi karena selama 4 tahun ini Jokowi menguatkan hubungan pusat dan daerah.
"Sehingga secara pribadi mereka banyak yang menyatakan dukungan hampir seluruh provinsi lebih dari 70 persen sampai 80 persen kepala daerah mendukung pak Jokowi baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," jelasnya.
Faktor koalisi yang makin besar juga menambah kepercayaan diri kubu petahana. Apalagi Golkar dan PPP berada dalam koalisi Jokowi, yang pada 2014 menjadi lawan.
"Pada pilpres kali ini, jumlah koalisi kami lebih banyak daripada tahun lalu tentu ini menjadi suatu catatan karena dari sisi jumlah caleg saja itu tentu bertambah, bayangkan setiap partai memiliki 17-18 ribu caleg yang bisa menjadi tim yang otomatis menjadi timnya pak Jokowi," kata Karding.
Politisi PKB itu juga menyebut relawan menjadi komponen penting dalam pemenangan. Menurutnya, di Jakarta saja ada 700 orang relawan yang siap memenangkan Jokowi.
"Jadi ini salah satu potensi yang bisa kita menangkan apalagi tentu kita tidak akan tinggal diam kami akan menyasar habis daerah-daerah yang dulu pak Jokowi kalah, kami akan melakukan treatment-treatment dan kerja-kerja keras yang kira-kira membalik dukungan sedemikian rupa agar memberi dukungan kepada pak Jokowi," kata Karding.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?
Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan
Langkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya