Elite PDIP anggap pertemuan Jokowi-Hatta tak spesial
Merdeka.com - Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menanggapi santai upaya Jokowi yang ingin mengajak PAN bergabung namun ditolak Hatta Rajasa. Menurut dia, harus dipisahkan antara pertemuan sekadar berkomunikasi dan kerja sama politik.
Sebelumnya, Hatta Rajasa mengadakan pertemuan tertutup dengan presiden terpilih Jokowi di kediaman Surya Paloh beberapa waktu lalu. Pertemuan itu ternyata upaya Jokowi mengajak Hatta gabung di pemerintahan.
"Harus dipisahkan antara pertemuan membangun komunikasi dengan keharusan untuk kerja sama politik itu harus dipisahkan," jawab Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/9).
Menurut dia, tidak ada yang spesial dari pertemuan tersebut. Karena pimpinan PAN juga sudah sering bertemu dengan PDIP, termasuk dengan Megawati Soekarnoputri. "Pertemuan awal yang pimpinan PAN sudah pernah ketemu kami, ketemu Ibu Megawati juga sudah, kalau kemarin ingin Pak Jokowi (bertemu) ya sah-sah saja," tegas dia.
Tjahjo juga tak mau upaya mengajak parpol lain gabung dikatakan tidak konsisten dengan komitmen awal membangun koalisi ramping. Menurut dia, koalisi ramping dalam artian menyusun kabinet, bukan di parlemen.
"Kan koalisi ramping dalam pembahasan menyusun kabinet. Silakan kalau memang teman-teman fraksi lain ingin jadi penyeimbang atau di luar pemerintahan. Mekanismenya sah-sah saja," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaHasto pun berpandangan dengan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memperkuat dugaan adanya kecurangan.
Baca SelengkapnyaPernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku belum mendapat undangan HUT ke-51 PDIP pada tanggal 10 Januari 2024.
Baca Selengkapnya