Elite Golkar Sebut Konsolidasi Airlangga Lebih Kuat & Matang Ketimbang Bamsoet
Merdeka.com - Kubu Airlangga Hartarto tidak terganggu dengan deklarasi Bambang Soesatyo sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Ketua DPP Golkar Bidang Kerjasama Ormas Sabil Rachman menganggap deklarasi Bamsoet itu hal biasa meski melanggar kepakatan dengan Airlangga.
"Pernyataan Bamsoet untuk tetap maju sebagai calon Ketua Umum Golkar yang mengingkari komitmennya mendukung Airlangga Hartarto bagi saya biasa saja," kata Sabil melalui siaran persnya, Sabtu (23/11).
Sabil menegaskan, pendukung Airlangga tidak gentar dengan perlawanan Bamsoet. Sebab, dia mengklaim konsolidasi Airlangga lebih kuat dan matang ketimbang Ketua MPR itu.
"Selain karena secara obyektif konsolidasi Airlangga Hartarto jauh lebih kuat dan matang serta kepercayaan yang makin meningkat," klaimnya.
Dia juga meyakini para pemilik suara di Munas Golkar tidak akan mudah percaya kepada Bamsoet yang sudah terbukti mengingkari kesepakatan.
"Para peserta Munas yang memiliki hak suara kita yakni punya nalar organisasi dan moral yang baik untuk tidak terpengaruh apalagi "terbeli" untuk memilih orang yang acapkali mengingkari komitmen dan apa yang pernah dikatakannya," tandas Sabil.
Bamsoet Deklarasi Lagi
Bamsoet kembali mendeklarasikan diri maju sebagai bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) 3-6 Desember 2019.
"Dengan didasari kecintaan saya terhadap Partai Golkar, dengan mengucapkan bismillah, saya Bambang Soesatyo menyatakan siap menjalankan perintah untuk mengikuti kontestasi pemilihan Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan.
Bamsoet mengaku tidak bisa membendung keinginan kader yang memintanya untuk tetap maju dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Dia juga mengaku mendapat permintaan untuk tetap maju dari para senior Partai Golkar.
Alasan Bamsoet Maju Caketum
Salah satu tujuannya, dia maju untuk membuat Golkar kembali ke garis perjuangan atau khittah. "Tujuannya adalah bahwa yang pertama mereka (senior) atau beliau-beliau mengingatkan bahwa saya bukan hanya harus memenangkan pertarungan, tetapi harus mengembalikan lagi Partai Golkar ke khittah-nya," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/11).
"Ke partai di mana dulu didirikan oleh para purnawirawan, oleh TNI Polri untuk melawan ketika itu komunisme," sambungnya.
Bamsoet mengaku punya tanggung jawab untuk memperbaiki partainya. Serta mengembalikan pada garis besar tujuan Partai Golkar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca Selengkapnya"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaAirlangga terlihat duduk di sebelah Bamsoet di tengah isu Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaDi tengah sidang, Airlangga minta izin untuk klarifikasi beberapa pemberitaan yang sedang ramai terkait Golkar dan bansos
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca Selengkapnya