Elektabilitas rendah, Haji Lulung belum tentu jadi bakal cagub DKI
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih mencatat dan mengakui nama Abraham Lunggana atau Haji Lulung sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Sebab, Muktamar PPP Islah didasari SK Muktamar Bandung.
Namun kemungkinan besar Lulung tak akan diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta melawan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab elektabilitas Lulung dinilai rendah.
"Sebagaimana sering kita sampaikan, kita akan mencari tokoh yang memiliki elektabilitas bisa memenangkan pertarungan. Kita lihat elektabilitas Halus atau Haji Lulung tidak sesuai yang diperkirakan," kata Ketua DPP Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Qoyum Abdul Jabar di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (5/6).
"Kita akan mencari tokoh yang siap bertarung dan meraih kemenangan tinggi. Sampai saat ini kita melihat Haji Lulung belum memenuhi itu," imbuhnya.
Menurut Qoyum, PPP masih dalam tahap mencari bakal calon. Dia juga enggan menjabarkan hasil survei awal yang sudah dilakukan.
"Parpol masih cair, mereka pasti akan cair. Dengan modal 10 kursi, PPP tidak akan susah dalam melakukan koalisi," tuturnya.
Wasekjen PPP Ahmad Baidowi mengungkapkan bahwa internal partainya sambil lalu tengah menyusun petunjuk pelaksanaan Pilkada serentak. Awal minggu bulan Ramadan diperkirakan akan selesai.
Dia juga menegaskan tak masalah jika Lulung menyatakan diri sebagai salah satu calon gubernur DKI Jakarta. "Kalau klaim ya sah-sah saja. Siapapun klaim, sebelum ada keputusan ya sah-sah saja. Tapi nanti keputusan partai yang menentukan," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaHendi meraih tingkat elektabilitas sebesar 23,21% sebagai nama potensial dalam pilgub Jateng 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca SelengkapnyaKPU membuka peluang bagi calon perseorangan untuk maju dalam Pilkada serentak 2024
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca Selengkapnya