Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai, kenaikan elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) di bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ditunjang oleh kerja nyata menggerakkan ekonomi masyarakat dan negara.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, menteri terbaik dan andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mampu memaksimalkan peran Kementerian BUMN untuk menggerakkan ekonomi Indonesia.

“Kenaikan elektabilitas sahabat saya Etho (Erick Thohir) menurut saya karena dipicu oleh peningkatan kinerjanya memimpin BUMN sehingga berdampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional dan berdampak pada trickle down effect kepada ekonomi daerah,” ungkap Zulhas, Senin (27/3).

Hal ini terbukti dari berbagai program yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN untuk menggerakkan ekonomi akar rumput. Seperti halnya KUR, Mekaar, Makmur, Pasar Digital UMKM, Rumah BUMN, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, Santripreneur, Pesantrenpreneur, Santri Makmur, Pertashop dan Solusi Nelayan.

Program-program tersebut sama-sama memiliki tujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat akar rumput untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Sedangkan di ranah ekonomi makro, Erick Thohir berhasil mendorong peningkatan laba Kementerian BUMN setiap tahunnya.

Laba Kementerian BUMN terekam terus meningkat dari Rp13 triliun di tahun 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021. Tak berhenti sampai di situ, laba kembali meningkat di tahun 2023 menjadi Rp303,7 triliun sebelum dilakukan audit.

Kontribusi dari Kementerian BUMN kepada negara dalam tiga tahun terakhir juga meningkat sebesar Rp68 triliun. Zulhas mengatakan, hal ini berkat kepemimpinan yang luar biasa oleh Erick Thohir di Kementerian BUMN.

Maka tidak heran jika angka elektabilitas yang dimiliki oleh Erick Thohir di dalam bursa cawapres terus meningkat mendekati Pilpres 2024.

“Sebagian masyarakat tentu akan menyukai figur seperti Etho sehingga wajar jika elektabilitasnya meningkat,” pungkas Zulhas.

Sebagai informasi, berdasarkan temuan dari lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru, elektabilitas Erick Thohir meningkat dalam empat bulan terakhir sebesar 4,7 persen dalam temuan 5 nama cawapres. Pada November tahun lalu, elektabilitas cawapres Eks Presiden Inter Milan ini terekam hanya di angka 12,9 persen.

Kemudian setelah disurvei kembali oleh IPI, elektabilitas Erick Thohir meningkat pada bulan Februari 2023 menjadi 17,6 persen. Sedangkan kandidat lain seperti Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil justru mengalami penurunan elektabilitas.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com